pamit adalah yang terbaik
pamit adalah hal yang
terbaik
saat tubuh terus tergerus
tulang rusuk sudah dapat
dihitung
mata mulai bersembunyi
pamit adalah hal yang
terbaik
darah merah bergelorah
itu sudah terkapar
jari jemariku selalu
ingin mencari pinggir kain
akan kutarik untuk bisa
menutup tubuh ini
namun tangan tak lagi
dapat digerakkan
pamit adalah hal yang
terbaik
rasanya telah sampai di
ujung jalan
di langit langit kamar
berterbangan bayangan
putih dan hitam
sesekali mereka tersenyum
aku telah siap
ambillah
cabutlah seperti apa yang
kaumau
tapi jangan sisakan sedih
pada keturunanku
pamit memang yang terbaik
saat ini
puisinya bagus saya sangat sedih lihatnya
BalasHapusmengapa sedih dwi, itu kan cuma sebatas puisi...
Hapusmengapa sedih dwi, itu kan cuma sebatas puisi...
Hapuskarena dari puisi ini mengingatkan saya pada kehidupan saya yang sesungguhnya. puisi ini menceritakan tentang sakaratul maut seseorang yang akan meninggalkan keluarganya dan juga kehidupannya memang puisi ini juga mengingatkan kita akan kematian selalu ada menghampiri manusia hanya Allah yang tahu siapa akan meninggalkan dunia yang fana ini
Hapusselain itu, puisi ini sangat tersirat perasaaan seseorang yang menjalani sakaratul maut yang dijelaskan oleh orang lain
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuswalaupun itu hanya puisi tapi kalau disampaikan lewat perasaan manusia jadinya sedih terkadang kalau bikin sesuatu itu kadang lewat pikiran juga perasaan diri sendiri maupun orang lain
BalasHapusNama: Muhammad Cipto Apriarso
BalasHapusKelas : xii ipa 2
Komentar, puisi ini seperti menceritakan tentang seseorang yang putus asa dan tidak sanggup lagi untuk bertahan hidup, namun ia tak ingin keturunannya tidak ingin seperti apa yang ia alami.
Kalimat yang dipakai sangat baik, sungguh membuat hati tersentuh, membuat pembaca merasakan keadaan seseorang yang ada dalam puisi tersebut.
Nama: Abigusti Ansyari Hidayat
BalasHapusKelas: XII IPA 2
komentar saya puisi ini menceritakan tentang seseorang yang sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan hidup karena dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi tetapi di ujung hidupnya dia ingin keturunan dia tidak bersedih dan tidak merasakan apa yang dia telah rasakan.
puisi ini baik untuk pembaca karena mengingatkan kita kepada kematian yang kapanpun bisa menghampiri kita:) sedihhhhhh:(
Puisi yang dalam dan sangat menyentuh. pengulangan kalimat "pamit adalah hal yang terbaik" terasa seperti klimaks kecil bagi pembaca. dan penempatannya yang berada di tengah - tengah puisi membuat perasaan pembaca naik - turun. belum lagi isi dari puisi tersebut, kesiapan seseorang yang akan pergi meninggalkan dunia ini membuat pembaca menyadari bahwa waktu hanyalah milik Tuhan, waktu kita sebagai manusia bisa diambilnya kapan saja sehingga yang bisa kita lakukan hanyalah berpasrah diri dan bersiap akan waktu itu. inti dari keseluruhan puisi tersebut sangat dapat dilihat, ada banyak makna yang bisa diambil dari puisi tersebut.
BalasHapusNovia Nur Amalia (XII IPA 2)
M.ALBERT.N (XII IPA 2)
BalasHapusMenurut saya, puisi ini bercerita tentang orang yang sedang mengalami sakaratul maut dan dia sudah tidak sanggup lagi untuk menahan rasa sakit yang dideritanya. di kata "rasanya telah sampai di ujung jalan" itu mengandung makna yang sangat dalam, dan dapat dirasakan oleh pembaca (saya). dan puisi ini mengingatkan kita akan arti dari sebuah kehidupan, puisi ini sangat bagus dan dapat dipahami dengan baik, terimakasih.
INZHANA AYU, XII.IPA 2
BalasHapussangat tersentuh membacanya, menceritakan bahwa orang ini pasrah akan keadaannya, keadaan yang sangat tidak bagus karna dia harus menahan rasa sakit yang luar biasa.
puisi ini sangat bagus pak, pada kata "cabutlah seperti apa yang kaumau" memiliki makna bahwa orang tersebut sudah pasrah jika nyawanya diambil. sangat mengesankan
BalasHapusKata-kata yang digunakan bagus dan menyentuh hati yang membaca , menyadarkan kita akan pembaca bahwa kematian biasa datang kapan aja tidak kenal waktu , tempat dan usia , dan menyadarkan kita semua bahwa dibumi ini tidak ada yang abadi
BalasHapusLUTFI NURHAKIM (XII IPA 2)
Pamit adalah hal terindah ketika kita akan meninggalkan seseorang untuk selama-lamanya.
BalasHapusXII IPA 3
puisi ini mengandung makna yang sangat dalam, dan kata pamit di dalam puisi menyadarkan kita apapun yang terjadi didalam hidup ini kita harus siap menghadapinya, puisi ini juga mengingatkan bahwa setiap orang tidak ada yang kekal hidup di dunia. XII IPA 3
BalasHapusmenurut saya puisi nya menceritakan bahwa hidup tidaklah abadi,dan pada ahkirnya kita kembali ke sisinya.
BalasHapusandai manusia tahu kapan ia akan menerima ajalnya kembali kepangkuan yang maha kuasa pamit adalah hal yang terbaik, salah satu perlakuan yang semua orang ingin lakukan jika ia akan pergi. tapi apa daya, tidak ada satupun yang tahu kapan ajalnya setiap insan. tetapi dalam lubuk hati ia tidak ingin seluruh keluarganya menangisinya, ikhlas,tegar,dam sabar adalah salah satu kuncinya.
BalasHapusXII IPA3
makna puisi ini sangat dalam karena berisi tentang seseorang yang memilih pamit adalah yang terbaik dari pada dia hidup hanya untuk menyusahkan orang lain dan menjadi beban yang berat.
BalasHapusPrima Murni Utomo
XII IPA 2
Puisinya sangat bagus sekali bisa menyentuh hati para pembaca dan seakan org yg di maksud dalam puisi ini sudah sangat pasrah kepada ajal yang akan menjemputnya dan seolah ia ingin pamit kepada keluarga-kekuarganya tetapi ia tidak ingin ada kesedihan saat kepergiannya tiba:')
BalasHapuspuisi ini menceritakan tentang seseorang yang sudah sakit parah hingga dia tidak merasakan apa-apa lagi didalam tubuhnya dan ia sudah siap untuk dicabut nyawanya oleh bayangan-bayangan yang tersenyum melihatnya dan kata pamit adalah hal yang terbaik menurutnya tetapi ia berpesan jangan sisakan anak-anaknya sedih jika ia sudah meninggal nanti.
BalasHapusini salah satu puisi yang menyentuh dimana seorang ayah/ibu/nenek/kakek yang sudah sakit parah tetapi ia siap untuk dicabut nyawanya dan menurutnya yang paling penting adalah kata pamit yang paling terbaik yang bisa ia lakukan kepada keturunannya
puisinya sangat menyentuh. mungkin mati memang menjadi jalan yang terbaik dikala tubuh ini sudah tidak lagi berdaya:")
BalasHapuspada puisi ini,, setiap kalimat meliliki makna tesendiri. Masing-masing kalimat pada puisi ini memberikan isyarat dan pesan kepada pembacanya. Makna dari puisi ini simpel,, ketika seseorang hendak di cabut nyawanya hanya kata " Pamit " yang dapat disampaikan kepada sanak saudara dan keturunannya. Untuk memberikan pesan atau isyarat bahwa ia akan pergi dan tak kembali. Tiada kata seindah kata " Pamit " ketika seseorang akan dicabut nyawanya. :):):)
BalasHapusbait demi bait yang secara tidak langsung telah menjelaskan tentang ketidak berdayaan seseorang, mengikhlaskan jiwanya untuk pergi kepada sang pencipta. puisi yang sangat mengharukan bagi saya, dimana orang ini masih memikirkan keturunannya agar tidak terlalu berlarut pada sedih dikala orang ini telah tak bernyawa lagi. :")
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussama seperti puisi senja , pada intinya puisi ini berceritakan tentang kembalinya insan manusia kehadapan sang khaliq ( sang pencipta ) , perbekalan amalan sholeh adalah kunci kebahagiaan untuk kehidupan di alam berikutnya (akhirat)
BalasHapusmenurut saya puisi ini menyadari kita bahwa didunia ini tak ada yang kekal, itulah gambaran puisi di atas,
BalasHapusseorang yang akan menghadapi akhir hayatnya dengan pasrah dan dia berpesan pada kutipan puisi di atas "tapi jangan sisakan sedih pada keturunanku" artinya pesannya itu jangan ada kesedihan bagi orang yang ditinggalkannya karena kesedihan tak akan membuat semuanya kembali
Puisi diatas menceritakan tentang sosok orang tua yang sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan apa-apa, ia sudah siap untuk dijemput oleh malaikat izrail dan menghadap sang ilahi. Ia tau yang terbaik baginya adalah kata "pamit" yang dapat ia sampaikan . Ia tidak ingin menyisakan kesedihan kepada keturunannya ketika ia pergi meninggalkan keluarganya untuk selamanya.
BalasHapusKalimat per kalimat yang tercoret diatas kertas putih dari sosok Orang tua yang memiliki karakter yang sangat hebat, mengandung sebuah makna yang dalaam. Sehingga ketika pembaca (saya) membacanya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh penulis dan membuat hati pembaca tersentuh oleh makna yang terkandung dalam puisi diatas. Terima kasih.
Faisal Rahman ( XII IPA 3 )
betapa keihklasaan seseorang saat ajalnya sudah tiba , karna tak akan ada yang bisa iya lakukan lagi , namun iya tak ingin keluarganya bersedih karna kepergiannya.............
BalasHapuspuisi ini sangat menyentuh tentang keiklasan seseorangan yang akan menemui ajalnya , sungguh terlalu ...........................
BalasHapusbagus pak, betapa ikhlasnya seseorang yang ingin dipanggil ajalnya oleh tuhannya. hehehe
BalasHapuspuisi ini tentang seseorang yang telah siap menghadapi ajalnya. dia rela nyawanya diambil asalkan anaknya baik baik saja dan tidak bersedih. mella triana XII IPA 3
BalasHapusPuisinya sangat mengharukan dimana seseorang memilih untuk pamit jalan yg terbaik dibandingkan dia harus menyusahkan orang lain . DithaHarini XII ipa 3
BalasHapusBingung sdkit sama kata pamit , orang ny ingin berpamitan sebelum ajal nya d jemput begitu ? atau pamit nya maksudnya sudah siap mati ?
BalasHapustapi baca puisi yang ini kek mau ngajak mati -__- ... atau mati wae kalo memang siap .
EndinSK/XII/A/3
Nama : Luvi Andri Leandro
BalasHapusKelas : X IPA 1
puisinya bagus dan kata-katanya sangat menyentuh hati dan didalam puisi itu kita dapat belajar bahwa kematian bisa terjadi kapan saja dan kita tidak akan tau datangnya maka dari itu kita harus ikhlas bila suatu saat nanti ajal menjeput kita .....
puisi yg bermakna, seakan-akan menyampaikan bahwa kata “pamit” yaitu kata-kata yang terakhir baginya dan tak akan kembali lagi seperti seseorang yang akan menutup usianya. dan seperti akan tau kapan akan perginya.
BalasHapuspamit adalah yanbg terbaik, saat kita sudah tidak bisa melakukan apa apa lagi , seandainya kita bisa pamit untuk meninggalkan dunia ini untuk selamanya alangkah tenangnya dan seandainya kita tahu kapan masa berakhir kita hidup di dunia.
BalasHapuspuisi ini cukup memberi arti bahwa hidup di dunia tidak selamanya, kita pasti akan dipanggil oleh tuhan untuk menghadap nya , maka berbuat baiklah pada semua orrang dan jagn lah membuat kesedihan pada orang lain.
Reny Nursyifa (XII A 3)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPamit adalah hal yang terbaik merupakan sebuah puisi yang menggambarkan kematian pasti akan pasti terjadi entah kapan, dimana dan siapa kita tidak mengetahuinya selain Allah.
BalasHapusXII Ipa 3
Nama : Siti Muhlisah
BalasHapusKelas : XII IPA 4
Menurut saya, puisi ini mengandung makna yang sangat dalam. Puisi tersebut menggambarkan seseorang yang sudah renta dan tidak berdaya lagi. Dia sudah pasrah dengan kondisinya yang hanya bisa terbujur lemah di atas tempat tidur. Hingga akhirnya dia sudah tidak mempunyai semangat hidup lagi dan berpikiran kalau hidupnya tidak lama lagi. Oleh karena itu dia sudah ikhlas kalau nyawanya diambil pada saat itu, asalkan dia tidak meninggalkan luka dan kesedihan kepada sanak saudaranya. Maka pamit adalah jalan yang terbaik untuknya.
menurut saya puisi ini mengingatkan kita agar kita bisa lebih mempertebal iman kita sebelum kita harus meninggalkan dunia ini dan pamit kepada semua orang.
BalasHapusperannya sebagai orang tua dia merupakan orang tua yang tidak ingin melihat anak anaknya dalam kesedihan saat ia tak ada lagi di dunia ini.
puisinya bagus pak hehe.
Izma Delaina
X IPA 1
Nama : Ajeng Mariskawati
BalasHapusKelas : XII IPA 1
Menurut saya, puisi ini mempunyai makna yang sangat menyentuh hati. Puisi ini menggambarkan tentang seseorang yang tua renta, yang sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi, yang sudah siap nyawanya diambil kapanpun atau bahkan pada saat itu juga. Tetapi jika nyawanya diambil, dia meminta kepada Tuhan agar jangan berikan kesedihan kepada keluarganya yang ditinggalkan. Dia ingin keluarganya ikhlas ketika dia dijemput oleh malaikat Izrail.
Puisi ini juga mengingatkan kita bahwa kematian bisa datang kapan saja. Kematian hanya Allah yang tahu kapan akan terjadi. Maka dari itu kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Caranya dengan beribadah dan berbuat baik kepada siapa saja dengan tidak memandang apapun.
Menurut saya puisi ini mengingatkan kita agar sebelum ajal tiba, kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan cara beribadah dan mempertebal iman kita. Kalau sudah terlambat, hanya akan tersisa rasa sesal.
BalasHapusAmanda Yulianti
X-IPA-2
menurut saya puisi ini sangat bagus karena mengingatkan kita betapa tidak berdayanya manusia saat ajal terlah sampai di depan mata, terlambat untuk menyesali dosa kita yang telah lalu, sehingga kita dapat menggunakan masa masa hidup kita untuk berbuat baik di dunia agar tidak menyesal saat ajal menjemput.
BalasHapus-viky ardiansyah ( X-IPA-1)
Suasana puisi yang sedih dan penggunaan yang tepat kata-kata yang tepat (menyentuh hati) semakin membuat pembaca yang membaca puisi tersebut seakan ikut merasakan alur puisi tersebut.
BalasHapusXII IPA 3
Puisi ini menggambarkan seseorang yang ingin pamit karena ia merasa ajal akan menjemputnya.
BalasHapusXII IPA 3
puisi ini mengartikan seseorang yang ingin berpamitan dengan kerabat/keluarganya karena ia merasa bahwa waktu hidupnya tidak akan lama lagi, dan berpesan agar keluarga/kerabatnya tidak boleh bersedih atas kepergiannya.
BalasHapusXII IPA 3
ceritanya sangat bagus dan menarik. ceritanya sangat menyedihkan. cerita dalam puisi tersebut menceritakan tentang seseorang yang hidupnya tidak lama lagi dan dia ingin berpamitan untuk yang terakhir kalinya sebelum dia mengalami ajal. cerita dalam puisi tersebut sangat menyentuh
BalasHapusmuhammad heryadi XII IPA 1
nama : septina rohayati
BalasHapuskelas : XXI IPA 2
Komentar saya tentang puisi ini adalah puisi ini berceritakan tentang dimana seseorang yang sedang menunggu ajalnya. Berceritakan tentang seeorang yang ingin pamit tetapi dia tidak bisa karena waktu dia tidak lama lagi. Puisi ini berceritakan dimana seseorang itu ingin sekali berpamitan kepada semua saudaranya tetapi karna waktu yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk berpamitan.
Semoga dengan membaca puisi ini, kita jadi tau seberapa pentingnya waktu yang kita jalani dan seberapa singkatnya hidup didunia ini, dan sesungguhnya kehidupan didunia hanyalah sesaat atau sebentar, dan kehidupan yang kekal nanti itu ada di alam Akhirat....
jika "pamit" itu pilihan yg terbaik apa kabar dengan "takdir"? wallahualam, tangan tuhan yang berbicara
BalasHapusnama : ika rakhmawati
BalasHapuskelas : XII.IPA.2
menurut saya puisi ini menjelaskan tentang keikhlasan seseorang yang pasrah terhadap yang maha kuasa . jadi puisi ini menjelaskan kepada semua orang , bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi .
nama : siti maslikhah
BalasHapuskelas : XII.IPA.3
menurut saya kesimpulan dari puisi diatas adalah menjelaskan tentang ke pasrahan seseorang untuk menghadap kepada sang pencipta, dan sang kerabat atau keluarganya harus mengikhlaskan seseorang yang telah pergi.
Rizka Yuninda Cahya
BalasHapusXII IPA 1
menurut saya, puisi sangat menyentuh dan mengharukan. makna yang terkandung dalam puisi sangat dalam dan langsung dapat dipahami.
Shanti XII IPA 1
BalasHapusMenurut saya, puisinya bagus dan mempertegas kita bahwa sesuatu yang hidup akan mati, akan kembali kepada yang menciptakannya. Puisi tersebut juga bagus karena menggunakan bahasa yang puitis yang menyentuh walaupun agak sulit untuk memahami kata-katanya.
Nama : R wida bagaskara
BalasHapusKelas : XII ipa 1
Menurut saya puisi yang berhudul "pamit adalah yang terbaik" mengisahkan tentang seseorang yang sudah tak berdaya yang ingin menhadapi sebuah ajalnya dan seseorang tersebut tidak ingir merepotkan seseorang yang iya sayangi ketika ajal memanggilnya dan iya juga tidak ingin membuat seseorang yang iya sayangi sedih karena ia tinggali,seseorang yang menghadapi ajalnya itu menginginkan jika iya sudah berpulang ia ingin semua orang yg ia tinggalkan mengiklaskannya.
Puisi ini bagus dan kata katanya puitis penuh dengan makna
Menurut saya puisi ini memiliki tema yaitu seseorang yang siap untuk pergi dan meminta agar keluarga yang ditinggalkannya bisa menerima dengan hati yang ikhlas. Suasana dalam puisi di atas sangat mengharukan. Pemilihan kata dalam puisi tersebut juga cukup bagus dan mudah dipahami oleh para pembaca.
BalasHapusMaria Angelin
XII IPA 4
Menurut saya, pesan yang disampaikan puisi ini lumayan menyentuh, bahasanya mudah dimengerti dan kata-kata yang dipilih cukup puitis walaupun agak terdengar dramatis. Karena faktanya, orang yang meninggal dunia pasti menyisakan kesedihan dan duka yang amat dalam bagi sanak saudara terutama keturunannya. Terkadang mengikhlaskan seseorang yang akan pergi untuk selama-lamanya memang sulit. Jika bukan dengan air mata dan doa, mungkin dengan diam dan berpura-pura tak menangis pun masih bisa menyisakan pilu di hati.
BalasHapusShela Damayanti XII IPA 4
menurut saya puisi ini menyiratkan tentang keikhlasan dan kepasrahan pada diri sendiri .
BalasHapusKata dalam puisi ini sangat bagus dan mudah di pahami .
Dhini Auliasari R.
XII IPA 1
puisi yang sangat menyentuh, dan tentunya penuh dengan pesan. dimana seorang manusia yg penuh keikhlasan untuk dicabut nyawanya, ya memang seharusnya seperti itu, kita sebagai manusia biasa tidak tau kapan kita akan pergi meninggalkan dunia ini. Dan jika waktunya kita meninggal kita tidak akan bisa menolaknya lagi.
BalasHapusPuisi ini menggambarkan kesiapan dan keikhlasan seseorang yang sakit parah apabila malaikat pencabut nyawa ingin menjemput ajalnya dan harapan agar keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu larut dalam kesedihan.
BalasHapusLizda Tri Wahyuni XII IPA 4
puisi terlalu menggambarkan seseorang yang telah putus asa, dan dia tidak mau kembali berjuang dibuktikan dengan " pamit adalah hal yang terbaik ".
BalasHapusDerio Dwi Saputra
kalo boleh jujur, puisinya ngebosenin, apalagi pas dikata "pamit adalah yang terbaik", "pamit adalah hal yang terbaik". Ada 4 kali pengulangan. Isinya si kaya menceritakan tentang kematian, tapi mana ada si orang yang tau kematiannya, jadi kita gk akan bisa pamit secara langsung, walaupun akan ada tanda tanda. tapi lebih baik itu, tobat...
BalasHapusBakhri Ibnu Khoir
Menurut saya tema dari puisi ini cukup menarik, yaitu penggambaran seseorang yang telah siap jika ajal menjemputnya. Tetapi dalam puisi ini, pengulangan kalimat "pamit adalah hal yang terbaik" saya rasa terlalu banyak diungkapkan. Walaupun itu merupakan judul yang harus lebih ditonjolkan, tetapi kalimat tersebut memiliki makna yang sama. Terdengar sedikit aneh bila dalam jarak beberapa baris kalimat tersebut kembali ditonjolkan.
BalasHapusDayu Ratih Iqnesyah
BalasHapusXII IPA 4
menurut saya puisinya menyedihkan . itu tentang seseorang yang sudah mendekati ajalnya . ia sudh bosan berada di dunia . mati adalah yang terbaik bagi seseorang yang telah bosan di dunia . itu menunjukan di dunia ini tidak ada yang kekal .
BalasHapusabdillah d.m
XII ipa 1
Amalia Nur Septiana
BalasHapusXII IPA 1
Puisi menceritakan tentang seseorang yang sudah mau mendekati kematiannya. Dia sudah ikhlas apabila dia dicabut nyawanya. Puisi ini mempunyai makna yang sedih. Puisi ini sangat jelas dan mudah dipahami tetapi terlalu banyak kata "pamit adalah yang terbaik". Puisi ini termasuk "Puisi Baru" karena isinya tentang kehidupan itu menurut saya.
puisi ini menceritakan tentang seseorang yang sudah tidak mampu lagi untuk menggerakan tubuhnya. puisi ini menjelaskan tentang kepasrahan seseorang yang sudah mendekati ajal dan seseorang itu tidak ingin keluarganya bersedih karena kehilangan orang tersebut.
BalasHapusDwi Ajeng Anggraini
XII IPA 1
menurut saya puisi diatas mengandung arti seseorang yang telah siap mati. namun kembali lagi kepada sang pencipta, jika sang pencipta belum ingin mencabut nyawa seseorang bersyukurlah berarti masih ada kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah
BalasHapusrina wulandari - XII IPA 1
menurut saya puisi ini menceritakan seseorang yang sedang sakit parah atau keras yang sudah bisa berbuat apa-apa bahkan untuk menggerakan jarinya dia tidak bisa.dan dia ikhlas sewaktu-waktu nyawanya dicabut oleh malakiat dan dia berharap ketika nyawanya dicabut keluarganya tidak bersedih untuk kehilangan dia.
BalasHapusLeni Dwi Cahyani
XII IPA 1
menurut saya puisi ini tentang seseorang yang sudah mendekati ajalnya dan sudah ikhlas untuk pergi menghadap tuhannya dan ia ingin yang ditinggalkan bisa ikhlas.
BalasHapusfitri wulandari XII IPA 1
Namira Nur Jasmine
BalasHapusXII IPA 4
Puisi ini benar-benar sangat menyentuh sekali. Rasanya seperti seseorang yg sudah dipenghujung hidupnya yang ikhlas dan sangat siap menghadap Tuhannya
Wuri Handayani
BalasHapusXII IPA 4
Puisi ini bagus, penggunaan kata-katanya sangat menarik dengan menggunakan majas yang membuat puisi ini lebih hidup dan menarik untuk dibaca. Penggunaan majasnya juga mudah dipahami sehingga pembaca tahu makna dari puisi tersebut.
puisi ini menggambarkan keikhlasan seseorang yang seperti sudah punya firasat akan ajalnya. keikhlasannya membuat tersebut seperti sudah siap dengan kematian yang ada didepan mata. puisi ini banyak memberikan pelajaran hidup bagi kita yang masih hidup bahwa kematian seseorang adalah rahasia sang pencipta, kita sebagai hambanya hanya bisa berserah jika sewaktu-waktu ajal akan menjemput kita dipuisi ini kita juga diajarkan tentang keikhlasan yang sesungguhnya, yang harus dimiliki setiap orang yaitu menerima garis kehidupan yang dinamakan takdir.
BalasHapusninda amillia putri
XII ipa 4
Syella Melinda
BalasHapusX IPA 1
Menurut saya puisi ini digambarkan kalo orang ini sudah mempunyai pertanda akan ajalnya dijemput
Rika Medina
BalasHapusXII IPA 2
Menurut saya puisi diatas Bahasanya mudah dimengerti dan kata-kata yang dipilih cukup bagus,walaupun terdengar sedikit dramatis.
Menurut saya puisinya bagus.
BalasHapusVerawati, XII IPA 4
NAMA : Citra Yolanda Althalia
BalasHapusKELAS: IPA 2
puisi tersebut sangatlah memiliki arti yang sangat menyentuh karena, didalam puisi tersebut memiliki satu kata yang bermakna besar, terlebih kepada pembaca puisi tersebut.
kata pamit mempunyai makna yang tersirat dan mengginmgatkan kepada kita tentang apa arti dari kata pamit dalam puisi tersebut.
puisinya mempunyai makna yang mendalam. memakai bahasa yang sangat bermakna. sehingga, untuk orang yang tidak pandai berbahasa akan sulit menemukan isi puisi tersebut.
BalasHapuspuisi ini menceritakan tentang seseorang yang sudah pasrah mendekati ajal nya, disetiap tutur kata yang tertuang sudah mempunyai kata yang bagus namun masih ada pengulangan kata yang tidak enak didengar yaitu "pamit adalah hal yang terbaik", tetapi maksud dari puisi ini cukup membuat ingat kita akan kematian yang selalu dekat dengan manusia.
BalasHapusNama : Syahru Ramadhan
Kelas : XII IPA 1
puisi tersebut menjelaskan tentang seseorang yang akan di panggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.. dan dia siap untuk menghadap Tuhan. tapi dia meminta agar keturunan akan bahagia dan sejahtera nantinya
BalasHapusrizka.sabrina
XII IPA 1
Puisinya menurut saya sangat bagus,yang menjelaskan tentang bahwa setiap manusia pasti akan pergi meninggalkan kita semua dan meninggalkan dunia ini.cepat atau lambat.
BalasHapusAlvino Ega Pratama (XII IPA 1)
puisinya bagus, saya merasa terharu dengan kalimat puisi tersebut. kata-katanya menyentuh, mengingatkan kita pada kematian
BalasHapus( Adityasari Octa Ramadani . XII IPA 4)
say suka puisinya, sedikit membuat kita bingung, lalu sampai pda saat kita menggambarkan itu sebagai diri kita sendiri, dan sesaat membuat kita seakan-akan semuanya menjadi abu-abu lalu diakhiri dengan kalimat kompleks yang menyatakan tidak aka ada lagi kelanjutan dari semua ini
BalasHapusmaknanya bisa di tangkap, dan saya suka cara bapak mengakhiri puisi-a
Puisinya menarik pak. Mengingatkan kita bahwa perpisahan itu bukan hal yang menyakitkan.
BalasHapusYUNITA KURNIAWATI
XII IPS 3
Puisinya menurut saya sangat bagus,yang menjelaskan tentang bahwa setiap manusia pasti akan pergi meninggalkan kita semua dan meninggalkan dunia ini.cepat atau lambat.sehingga, untuk orang yang tidak pandai berbahasa akan sulit menemukan isi puisi tersebut.
BalasHapusFAZA SENO YUSANTYO
XII IPS 3
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbait demi bait yang secara tidak
BalasHapuslangsung telah menjelaskan tentang
ketidak berdayaan seseorang,
mengikhlaskan jiwanya untuk pergi
kepada sang pencipta. puisi yang
sangat mengharukan bagi saya, dimana
orang ini masih memikirkan
keturunannya agar tidak terlalu berlarut
pada sedih dikala orang ini telah tak
bernyawa lagi. :")
Agung Iskandar
XII . IPS 3
Menurut saya puisi ini menjelaskan tentang seseorang yang akan dipanggil kembali oleh allah swt dan sebelum mendekati ajal dia mempunyai firasat dan dia berfikir pamit adalah hal yg terbaik.
BalasHapusRasya Indah Zahira
XII IPS 3
puisi ini menggambarkan keikhlasan seseorang yang seperti sudah punya firasat akan ajalnya. keikhlasannya membuat tersebut seperti sudah siap dengan kematian yang ada didepan mata. puisi ini banyak memberikan pelajaran hidup bagi kita yang masih hidup bahwa kematian seseorang adalah rahasia sang pencipta, kita sebagai hambanya hanya bisa berserah jika sewaktu-waktu ajal akan menjemput kita dipuisi ini kita juga diajarkan tentang keikhlasan yang sesungguhnya, yang harus dimiliki setiap orang yaitu menerima garis kehidupan yang dinamakan takdir.
BalasHapusDimas Putra Anugrah
XII IPS 3
puisi ini menggambarkan keikhlasan seseorang yang seperti sudah punya firasat akan ajalnya. keikhlasannya membuat tersebut seperti sudah siap dengan kematian yang ada didepan mata. puisi ini banyak memberikan pelajaran hidup bagi kita yang masih hidup bahwa kematian seseorang adalah rahasia sang pencipta, kita sebagai hambanya hanya bisa berserah jika sewaktu-waktu ajal akan menjemput kita dipuisi ini kita juga diajarkan tentang keikhlasan yang sesungguhnya, yang harus dimiliki setiap orang yaitu menerima garis kehidupan yang dinamakan takdir.
BalasHapusDimas Putra Anugrah
XII IPS 3
NAMA:AGAM MAULANA
BalasHapusKELAS:XII IPS5
Puisi ini sangat bagus, karena puisi ini menceritakan seseorang yg sudah memiliki firasat akan dicabut nyawanya
Dan puisi ini termasuk puisi lama karena terikat jumlah baris dan katanya kurang dinamis
Sekian pak itu saja komentar saya
Puisi ini menggabarkan tentang ajal kematian. Puisi ini juga mengingatkan bahawa didunia ini tidak ada yg kekal abadi dan semua yg hidup pasti akan kembali ke sang penciptanya.
BalasHapusPuisi ini mengkaitkan kepada zaman Nabi & para ulama, bahwa sebelum wafat beliau berpamit dan berserah diri kepada sang pencipta.
Menurut saya puisi ini cukup bagus. Puisi ini juga memiliki kata-kata yg cukup dipahami Dan dimengerti, sehingga si pembaca jadi memahami daripada puisi tersebut.
Nama : Toto Aji Pangestu
Kelas : XII. Ips3
Made setiawan (XII IPS 5)
BalasHapusMenurut pendapat saya, puisi diatas menceritakan tentang seseorang yang sudah tidak muda lagi sudah menemui ajalnya yang sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi, bahkan untuk mengurus dirinya sendiri tidak bisa .
Maka berpamitan adalah hal yang terbaik baginya, bahkan dia meminta untuk Tuhan segera mengambil nyawanya.
Nama : M Kahfi Ismawan
BalasHapusKelas : XII IPS 4
menurut pendapat saya tentang puisi ini adalah tentang seseorang yang sedang menghadapi skratul maut dimana orang itu sudah tau bahwa nyawa nya sudah tidak sebentar lagi makannya ia berpamit kepada orang orang supaya tidak ada kesedihan yang mendalam kepada keluarga yg ditinggalkan... .
Puisi yg sangat bagus pak sangat mendalami artinyaaa, lanjutkan pakkkk
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenurut pendapat saya puisi ini cukup mengharukan,karena bercerita tentang orang yang telah ikhlas merelakan nyawanya.Disini diceritakan bahwa ia telah menderita penyakit yang sangat parah dan mengikhlaskan nyawanya dicabut oleh sang malaikat maut untuk kembali pulang ke pada Tuhan.Disini juga disebutkan bahwa ia tidak ingin keturunannya merasakan apa yang ia alami,yang menjadikan puisi ini menjadi lebih membuat pembaca terharu.
BalasHapusNama : Adi Kurniawan R
Kelas : XII IPS 5
Nama: Daniel Pahotan
BalasHapusKelas: XII IPS 5
Puisi ini meyampaikan pesan keikhlasan yang begitu dalam menghadapi kematian tentang dirinya, ia rela meninggalkan dunianya dan membiarkan malaikat maut menjemputnya , ia merasa telah sampai pada batasan dirinya karena sakit yang telah di deritanya begitu lama , dirinya sudah sangat siap untuk menghadapi kematiannya , dan itulah yang terbaik untuknya saat ini. Tetapi ia juga telah memberikan pesan kepada tuhan, untuk tidak di berikan kesulitan seperti dirinya pada keturunannya.
Asni ika kurniawati (XII.IPS 5)
BalasHapusMenurut saya puisi ini sangat bagus dan begitu puitis. Maknanya sangat mengharukan dan menarik untuk dibaca oleh siapapun. Puisi ini menceritakan seseorang yang sedang merasakan sakitnya sakaratul maut dan sudah tidak berdaya lagi untuk melakukan apapun.
Namun dalam keadaan seperti itu ia masih memperdulikan dan memikirkan keturunannya supaya keturunannya tidak bersedih saat ia tinggalkan.
Puisi ini memberikan kita pelajaran bahwa kita harus ikhlas karena sesuatu yang kita miliki tidak ada yang kekal abadi dan pasti akan pergi pada waktunya.
Menurut saya puisi yang berhudul "pamit adalah yang terbaik" mengisahkan tentang seseorang yang sudah tak berdaya yang ingin menhadapi sebuah ajalnya dan seseorang tersebut tidak ingir merepotkan seseorang yang iya sayangi ketika ajal memanggilnya dan iya juga tidak ingin membuat seseorang yang iya sayangi sedih karena ia tinggali,seseorang yang menghadapi ajalnya itu menginginkan jika iya sudah berpulang ia ingin semua orang yg ia tinggalkan mengiklaskannya.
BalasHapusPuisi ini bagus dan kata katanya puitis penuh dengan makna
Maaf pak saya pake account toto aji
NAMA :kadek Gusdwi prana danan jaya
Kelas: XII IPS 3
Nama: REIFKY
BalasHapusKelas: XII IPS 1
Puisi tersebut menjelaskan tentang seseorang yang akan di panggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.. dan dia siap untuk menghadap Tuhan. tapi dia meminta agar keturunan akan bahagia dan sejahtera nantinya
andi budi pratomo
BalasHapusXII IPS 7
puisinya sangat menyentuh, puisi ini menceritakan tentang orang yang sudah tidak berdaya, sebelum menghadapi ajalnya ia tidak ingin orang yang ia sayangin merasa sedih, iaberharap orang yang di tinggalnya bisa mengikhlaskan kepergiannya. sungguh menarik puisi ini.
nama: mohamad taufiq hidayatullah
BalasHapusXII IPS 7
Maknanya mengharukan dan menarik untuk dibaca oleh siapapun. Puisi ini menceritakan seseorang yang sedang merasakan sakitnya sakaratul maut dan sudah tidak berdaya lagi untuk melakukan apapun.
Namun dalam keadaan seperti itu masih memperdulikan dan memikirkan keturunannya supaya keturunannya tidak bersedih saat ia tinggalkan.
Puisi ini memberikan kita pelajaran bahwa kita harus ikhlas karena sesuatu yang kita miliki tidak ada yang kekal abadi dan pasti akan pergi pada waktunya.
jangan pernah untuk sombong karena membuat hiudp kita ancur
Muhammad. Aulia. Nugraha
BalasHapusXII IPS 3
Puisi ini sangat menyentuh,apalagi bila disampaikan dengan secara lisan pasti sangat menyentuh. Puisi ini dapat dijadikan sebagai pesan untuk seseorang yg sedang dlm perjalanan ke akhirat. Terimakasih cukup komentar dr saya pak asswrwb
NAMA : RINI HIDAYAH
BalasHapusKELAS : XII IPS 2
karena dari puisi ini mengingatkan saya pada kehidupan saya yang sesungguhnya. puisi ini menceritakan tentang sakaratul maut seseorang yang akan meninggalkan keluarganya dan juga kehidupannya memang puisi ini juga mengingatkan kita akan kematian selalu ada menghampiri manusia hanya Allah yang tahu siapa akan meninggalkan dunia yang fana ini,puisi tersebut menjelaskan tentang seseorang yang akan di panggil oleh Tuhan Yang Maha Esa.. dan dia siap untuk menghadap Tuhan. tapi dia meminta agar keturunan akan bahagia dan sejahtera nantinya:
NAMA : RIZKY SEPTYANTO
BalasHapusKELAS : XII IPS 4
Kata demi kata yang memiliki makna yang ironi penuh dengan misteri, membuat kita berfikir untuk intropeksi diri. Puisi yang memiliki Kata yang sangat tajam dan dapat membuka imajinasi kita untuk selalu berfikir.
Puisi yang dalam dan sangat menyentuh. pengulangan kalimat "pamit adalah hal yang terbaik" terasa seperti klimaks kecil bagi pembaca. dan penempatannya yang berada di tengah - tengah puisi membuat perasaan pembaca naik - turun. belum lagi isi dari puisi tersebut, kesiapan seseorang yang akan pergi meninggalkan dunia ini membuat pembaca menyadari bahwa waktu hanyalah milik Tuhan, waktu kita sebagai manusia bisa diambilnya kapan saja sehingga yang bisa kita lakukan hanyalah berpasrah diri dan bersiap akan waktu itu. inti dari keseluruhan puisi tersebut sangat dapat dilihat, ada banyak makna yang bisa diambil dari puisi tersebut.
BalasHapusJODI INDRA PRIADI
XII IPS 3
puisi ini sangat mengharukan,puisi ini menggambarkan tentang seseorang yang telah mendekati kematian. Seseorang tersebut telah pasrah kepada malaikat yang akan mencabut nyawanya dan dia tidak ingin keturunannya bersedih atas kepergian dirinya. Dari puisi ini kita sebagai makhluk yang masih hidup dapat belajar bahwa seseorang yang sudah tiada atau sudah meninggal tidak perlu ditangisi karena itu sudah kodrat dari yang maha kuasa,dimana setiap makhluk hidup yang ada dipermukaan bumi ini pasti meninggal.
BalasHapusAgel Oktaviandrew Yusuf Graha
XII IPS 1
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPuisi ini sangat menyentuh hati dan mengharukan , puisi ini menggambarkan keikhlasan seseorang jika nyawanya dicabut oleh malaikat namun dia tidak ingin keturunannya / orang - orang yang dia sayangi menangisi kepergiannya. Dan dari puisi ini kita mendapatkan pelajaran , bahwa semua makhluk yang diciptakan oleh tuhan pasti akan kembali kepadanya, kematian itu bisa datang kapan saja dan menimpa baik yang umurnya lebih tua dari kita maupun yang lebih muda dari kita.
BalasHapusNama: Aulia Syabina
BalasHapusKelas: XII.IPS.4
Puisi dengan kata-kata yang begitu puitis dan mengandung makna yang mendalam. Puisi ini menggambarkan kepasrahan seseorang dengan kondisinya yang hanya bisa terbujur lemah di atas tempat tidur. Puisi ini banyak memberikan pelajaran hidup bagi kita yang masih hidup bahwa kematian seseorang adalah rahasia sang pencipta, kita sebagai hambanya hanya bisa berserah jika sewaktu-waktu ajal akan menjemput kita dipuisi ini kita juga diajarkan tentang keikhlasan yang sesungguhnya, yang harus dimiliki setiap orang yaitu menerima garis kehidupan yang dinamakan takdir.
Nama : Achyarnis Candra
BalasHapusKelas: XII IPS 1
Menurut saya puisi ini menceritakan tentang seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut dan dia tidak sanggup lagi menahan rasa sakitnya itu terlihat dari kata " aku telah siap, ambilah cabutlah seperti apa yang kau mau " tetapi dia berpesan diakhir hayatnya itu dia ingin keturunanya tidak bersedih mungkin harus mengiklaskannya dan tegar ketika dirinya pergi karena kematiaan hanyalah Allah swt yang mengetahui kita sebagai manusia hanya bisa bertawakal dan beribadah kepadanya
Puisinya juga sangat menyentuh hati pembaca karena menggunakan kata-kata yang tepat sehingga pembaca juga dapat merasakan kesedihannya seakan-akan ikut merasakan alur puisi tersebut. Terima Kasih
NAMA : DHARENDI BAKHTIAR
BalasHapusKELAS : XII IPS 7
Dari sebuah kata yang memiliki arti dan ucapan yang terucap kita bisa lebih berfikir untuk jauh lebih memahami akan semua hal, baik itu mengenai kepergian seseorang yang telah dipanggil oleh yang maha kuasa ataupun hal hal lainnya. Karena kita hidup didunia untuk selalu bisa belajar akan keikhlasan. Karena ajal bisa menjemput kapan saja tidak mengenal umur, usia, dan tempat. Dan semua hal yg mengenai kematian itu hanya milik Allah SWT kita sebagai manusia yang diciptakannya hanya bisa menjalankan perintah-perintahnya dan menaati semua larang-larangannya.
Puisi diatas mengandung banyak arti yang membuat pembaca ikut berperan dalam kesedihan. Selain itu hal yang kita bisa ambil dari puisi tersebut ialah untuk selalu bisa mengingat kembali bahwa kita diciptakan oleh Allah SWT dan akan kembali lagi ke Allah SWT.
Nama; Fandi Setiadi
BalasHapusKelas; XII IPS 7
menurut saya puisi ini memiliki arti kata yang sangat dalam dan menyentuh hati para pembaca karena puisi ini dimana seseorang akan pergi "pamit", dimana seseorang itu ingin sekali berpamitan kepada semua saudaranya tetapi karna waktu yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk berpamitan.
Semoga dengan membaca puisi ini, kita jadi tau seberapa pentingnya waktu yang kita jalani dan seberapa singkatnya hidup didunia ini, dan sesungguhnya kehidupan didunia hanyalah sesaat atau sebentar, dan kehidupan yang kekal nanti itu ada di alam Akhirat....
Terima Kasih
;D
Nama : Oka Pangestu adi
BalasHapusKelas : XII IPS 7
Dari puisi diatas kita bisa melihat bahwa isi puisi tersebut menceritakan tentang seorang yang sudah termakan usia, yang tubuhnya sudah lapuk digerus waktu, seorang yang sudah tak mampu melakukan apapa, yang akan berpisah dengan semua orang yang ia sayangi dan tinggal satu tujuan ia yang ingin ia lakukan, berpamitan. Dan jika kita berbicara tentang penggunaan bahasa atau gaya bahasa yang digunakan, kita bisa lihat bahwa majas simile digunakan didalam puisi ini sangat terlihat dan betapa tipografi yang digunakan sangat sempurna, karna keseragaman penataan tulisan puisi dan ketika imaji taktil.berbicara, sebuah Imaji yang dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair serta diksi yang tepat sehingga memunculkan kata kongkret yang penuh makna pada puisi ini.
Untuk kaitan dengan kehidupan nyata tentu saja sense dan feeling yang kita dapat dari puisi ini merupakan kenyataan yang akan dialami oleh setiap orang, masa dimana waktu yang kita miliki hanya tinggal menghitung jari, masa dimana orang yang telah dilahirkan lalu hidup dan akan menjelang kematian akan mengalami masa masa seperti ini, walawpun tidk semua orang,karna setiap manusia memiliki takdirnya sendiri. Dan berbicara tentang nilai, amanat atau intention, puisi ini ingin menyampaikan pean bahwa,kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, pamitlah kepada orang yang kita sayangi, karna kita tak pernah tau kapan dan dimana ajal akan menjemput, karna semua akan terasa lebih baik apabila kita sudah berpamitan. Terima kasih
Puisi bapak sangat mengandung makna yang sangat menyentuh pembaca.Kata - kata dalam puisi tersebut mampu membuat pembaca menyadari bahwa kita tidak bisa selamanya untuk tinggal didunia ini. Dan harus siap jika Tuhan ingin mengambil kita dari dunia ini.
BalasHapusNama: Annisa Fitri Ramadhanti
Kelas: XII IPS 2
Sungguh malang nasib orang itu , tidak mempunyai selera untuk melanjutkan hidupnya lagi , sungguh figur yang sangat tidak dapat untuk ditiru , lebih memilih untuk menyudahi kehidupannya dan meninggalkan semua yang dia punya didunia ini termasuk keluarganya , menyudahi perjuangan dihidupnya dan menyerah begitu saja , sungguh figur yang tidak dapat ditiru!
BalasHapusNama : Farid Taqi Fataya
Kelas : XII IPS 3
Puisi ini menggambarkan seseorang yang sudah sekarat, dan hidupnya sudah sampai di ujung ajalnya bilamana dia diambil oleh yang maha kuasa dia sudah ikhlas dan dia berharap keluarganya di mentangisi kepergian nya. Bahasa yang digunakan cukup sederhana tetapi bisa membuat para pembaca tersentuh dan menurut saya ini menggunakan gaya bahasa metafora, dan dalam penulisannya penulis menggunakan daya bayang.
BalasHapusPuisi ini dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari menggambarkan seseorang yang sudah diujung ajalnya, dan keluarganya diharapkan ikhlas dengan pergiannya. Biasanya puisi ini menggambarkan seseorang yang sudah mempunyai penyakit lama dan sudah tidak mampu untuk melanjutkan hidupnya. Menurut saya nilai yang terkandung dalam puisi ini adalah Nilai agama dimana kita diharapkan selalu mengungat yang di atas bahwa kematian itu pasti datang bila sudah tepat waktunya, dan Nilai kehidupan dimana kita pasti sering mendengar cerita seperti ini dan harus mengikhlaskan seseorang yang sudah diujung ajalnya.
Sekian. Terimakasih:)
Nama : Ergita Purnama
Kelas : XII IPS 7
hmm cerita nya orang itu sudaah mununggu ajal nya, dan dia berharap
BalasHapuskeluarganya mentangisi kepergian
nya. Bahasa yang digunakan cukup
sederhana tetapi bisa membuat para
pembaca tersentuh.
kita
sebagai manusia bisa diambilnya kapan
saja sehingga yang bisa kita lakukan
hanyalah berpasrah diri dan bersiap
akan waktu itu.
nama :gilang ramadhan
kelas: XI ips 3
Nama : naufal aziz saksena
BalasHapuskelas : XII ips2
Menurut pendapat saya puisi m iniemiliki arti kata yang sangat dalam dan seseorang yang mendekati kematian dan keikhlasanya membuat tersebut seperti sudah siap dengan kematian yang ada di depan mata.
puisi ini termasuk puisi lama ,maka berpamitan adalah hal yang terbaik baginya .
Terima kasih
Puisi ini begitu puitis dan mengandung banyak arti yang begitu mendalam. dan bahasa nya pun baik dan mudah untuk di mengerti , lalu puisi ini menggambarkan tentang kepasrahan seseorang dengan kondisinya yang terbujur lemah tak berdaya . Puisi ini banyak memberikan pelajaran hidup bagi kita yang masih hidup bahwa kematian seseorang adalah rahasia sang pencipta, kita sebagai hambanya hanya bisa berserah diri dan terus bertawakal , jika sewaktu-waktu ajal akan datang menjemput kita dan dipuisi ini juga mengajarkan begitu penting nya hidup dan tentang keikhlasan yang sesungguhnya, yang harus dimiliki setiap orang yaitu ikhlas menerima garis kehidupan atau takdir yang sudah di tentukan oleh allah ,.
BalasHapusUntuk kaitan dengan kehidupan nyata tentu saja ada kaitanya , karna sesungguhnya kita akan mengakami kematian , karna darinya kita hidup dan untuknya pula kita akan mati ,karna setiap manusia memiliki takdirnya sendiri. Dan berbicara tentang nilai, bahwa nilai yang terkandung adalah nilai agama , dimana kita diharapkan selalu mengingat allah di manapun kita dan dalam kondisi apapun kita , agar disaat allah mencabut ajal kita , kita telah siap untuk menemuinya .
thanks.
Dena Putri Bastari
BalasHapusXII IPS 7
menurut saya puisi tersebut menggambarkan tentang seseorang yang tidak lama lagi akan meninggal dunia, ia rela dan ikhlas jika nyawanya di cabut oleh malaikat. Tetapi sebelum ia pergi ia ingin berpamitan dahulu kepada keluarganya, dia tak ingin anaknya sedih melihat kepergiannya. Bahasa yang digunakan baik dan cukup menyentuh.
Nilai yang bisa diambi dari puisi ini adalah bahawa kita harus selalu ingat Allah dimanapun kita berada dan berpamitanlah sebelum pergi kemana2, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput kita. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari bahwa makhluk hidup siap atau tidak, tua atau muda, pasti akan menjemput ajalnya.
MAULUDFI ACHMAD DANANG
BalasHapusXII IPS 7
Menurut saya puisi ini sangat meneyentuh hati,karna kata-kata yang digunakan bisa membuat hati orang yang membaca menjadi tersentuh.nilai yang bisa diambil dari puisi tersebut adalah kita harus mengingat akan ajal karna ajal tidak mengenal umur,tempat dan waktu karena semua telah diatur oleh Allah SWT.
Puisinya juga bagus, Bahasa yang digunakan mudah dimengerti sehingga makna/arti dari puisi ini mudah dipahami.
Hani Faturizky Fitriani
BalasHapusXII IPS 1
Menurut saya, puisi ini sangat menyentuh dan bahasa yang digunakan mudah dimengerti. Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang tidak berdaya lagi dan menunggu ajal menjemputnya. Sebelum ia pergi , ia ingin berpamitan kepada orang-orang yang ia sayangi. karena pamit adalah hal terbaik yang hanya bisa ia lakukan saat itu
Dalam puisi tersebut sangat jelas bahwa setiap manusia yang akan menghadapi kematian hanya bisa pasrah. Tidak ada satu orang pun yang bisa menghindar dari kematian. Karena dalam hidup ini tidak ada yang kekal abadi. Semua akan kembali kepada-Nya. Ketika nyawanya dicabut, ia tidak mau membuat keturunannya sedih.
VIYKO BAIHAQI
BalasHapusXll IPS 1
Menurut saya puisi ini menceritakan seseorang yang sudah mendekati ajal kematiaanya dan seseorang itu sudah ikhlas jika nyawanya dicabut tetapi dia berpesan agar keturunanya tidak sedih atas kepergiaannyananti.
Puisi ini sangat menyentuh hati pembaca sehingga pembaca juga merasa sedih ketika membaca puisi ini. Terima Kasih
puisi ini seperti menceritakan tentang seseorang yang putus asa dan tidak sanggup lagi untuk bertahan hidup, namun ia tak ingin keturunannya tidak ingin seperti apa yang ia alami.
BalasHapusKalimat yang dipakai sangat baik, sungguh membuat hati tersentuh, membuat pembaca merasakan keadaan seseorang yang ada dalam puisi tersebut. - WINDI RAMCHMAWATY XII IPS 2
puisi ini seperti menceritakan tentang seseorang yang putus asa dan tidak sanggup lagi untuk bertahan hidup, namun ia tak ingin keturunannya tidak ingin seperti apa yang ia alami.
BalasHapusKalimat yang dipakai sangat bagus,membat hati tersentuh,dan membuat pembaca merasakan keadaan seseorang yang ada dalam puisi tersebut.
Nama: WINDI RACHMAWATY
Kelas: XII.IPS 2
Menurut saya cerita ini sangat sedih,cerita ini menceritkan seseorang yang sudah tua dan sudah renta dan tidak ada semangat lagi untuk hidup di dunia,dan ia tak ingin keturunanya seperti ia. Kalimat yang yang digunakan sangat bagus dan menarik membuat pembaca cerita ini sangat sedih dan menyentuh sehingga pembaca tersebut merasa keadaan seseorang yang ia baca. Nama:Luthfi Bayu Permana Kelas:XII-Ips 2
BalasHapusNama: Abdul Rachim
BalasHapusKelas: XII IPS 1
Menurut saya puisi ini menceritakan kehidupan seseorang tokoh yang mudah berputus asa, dia tak menginginkan hidupnya lebih lama lagi, tokoh ini memilih pamit adalah satu-satunya hal yang terbaik , tokoh pun menginginkan keturunannya hidup yang baik karena hidup cuma ada tiga hal pilihan,kehidupan,kematian.
Penjiwaan penokohannya dalam penulisan puisi ini. Sehingga apabila kita membacanya kitapun bisa ikut larut menyelami puisi ini betapa betapa berarti pengorbanan dalam kehidupan yang dijalani, menggunakan kata-kata yang penuh arti pembaca juga dapat berpikir dan merasakan arti sebuah puisi tersebut.
Nama: M Aljabar Putra
BalasHapusKelas: XII IPS 1
Menurut saya puisi ini sangat menyentuh hati pembacanya karena menggunakan bahasa yang tepat sehingga pembaca ikut merasa kesedihannya
Puisi ini menceritakan ajal kematian yang sudah mendekati akhir hayatnya , seseorang itu sudah rela jika nyawanya diambil oleh Allah swt karena sudah takdirnya manusia akan mengalami kematian tetapi dia ingin keturunannya tidak sedih jika dirinya pergi untuk selamanya.
GETA XII IPS 3
BalasHapusMenurut saya, puisi ini mengandung makna yang sangat dalam. Puisi tersebut menceritakan seseorang yang sudah tak berdaya lagi akan penyakitnya. Dia sudah pasrah dengan kondisinya, yang hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur.Hingga akhirnya dia sudah tidak mempunyai semangat hidup dan berpikiran kalau hidupnya sudah tak lama lagi.
Oleh karena itu dia sudah ikhlas kalau nyawanya diambil pada saat itu, asalkan dia tidak meninggalkan kepedihan kepada semua saudaranya. Maka pamit adalah jalan yang terbaik untuknya agar tenang nantinya kelak.
Nama : Nur'Ah Diyani
BalasHapusKelas : XII IPS3
Puisi diatas bagus dan menarik, menceritakan tentang seseorang yang tidak mampu melakukan apa apa lagi, seseorang yang siap untuk menanti kematian dan dicabut rohnya oleh malaikat. Tetapi orang tersebut tidak ingin meninggalkan kesedihan kepada orang orang disekitarnya. Dan ia ingin berpamitan kepada orang-orang yang disayanginya.
Bahasanya mudah dipahami sehingga yang membaca ikut merasakan apa yang dialami orang tersebut. Oleh sebab itu, setelah seseorang membaca puisi ini maka orang tersebut merasa bahwa hal itu akan terjadi pada kita semua, manusia akan kembali kepada sang pencipta dimana kita tidak dapat meminta dan menolak takdir Allah SWT. Kesimpulan dari puisi diatas bahwa tidak ada seseorangpun yang bisa menolak ajal kematian dimanapun dan kapanpun berada.
Nama : Nur'Ah Diyani
BalasHapusKelas : XII IPS3
Puisi diatas bagus dan menarik, menceritakan tentang seseorang yang tidak mampu melakukan apa apa lagi, seseorang yang siap untuk menanti kematian dan dicabut rohnya oleh malaikat. Tetapi orang tersebut tidak ingin meninggalkan kesedihan kepada orang orang disekitarnya. Dan ia ingin berpamitan kepada orang-orang yang disayanginya.
Bahasanya mudah dipahami sehingga yang membaca ikut merasakan apa yang dialami orang tersebut. Oleh sebab itu, setelah seseorang membaca puisi ini maka orang tersebut merasa bahwa hal itu akan terjadi pada kita semua, manusia akan kembali kepada sang pencipta dimana kita tidak dapat meminta dan menolak takdir Allah SWT. Kesimpulan dari puisi diatas bahwa tidak ada seseorangpun yang bisa menolak ajal kematian dimanapun dan kapanpun berada.
Menurut saya puisi diatas menjelaskan tentang seorang yang akan menghadapi akhir hayatnya dengan pasrah dan dia berpesan pada kutipan puisi di atas "tapi jangan sisakan sedih pada keturunanku" artinya pesannya itu jangan ada kesedihan bagi orang yang ditinggalkannya karena kesedihan tak akan membuat semuanya kembali.
BalasHapuspuisi ini juga menjelaskan tentang seseorang yang akan dipanggil kembali oleh allah swt dan sebelum mendekati ajal dia mempunyai firasat dan dia berfikir pamit adalah hal yg terbaik.
Rasya Indah Zahira XII IPS 3
Komentar, menurut saya puisi ini sangat bagus menceritakan suatu pengalaman hidup yang putus asa, dan memilih kematian untuk jalan hidupnya...
BalasHapusKarena hidup ini bagaikan sebuah skenario, jangan pernah melawan takdir karena takdir itu ditangan tuhan pada hakikatnya seseorang yang lahir kebumi karena izin tuhan....
Nama:mia sumiyati
Kelas:XII IPS 2
Menurut saya puisi mudah dimengerti dan dipahami. Puisi ini meneritakan seseorang yang tidak berdaya menahan rasa sakit dan memilih pasrah untuk mengakhiri hidupnya. Dikata "rasaya telah sampai di ujung jalan" itu mengandung makna yang sangat terdalam. tetapi, dikata "tapi jangan sisahkan sedih pada keturunanku" mengartikan sesudah ia meninggalkan dunia ia tak ingin keturunanya bersedih hati.
BalasHapusPuisi ini mengingatkan kita dengan kematian, kematian bisa datang kapan saja. Kita sebagai manusia tidak tau kapan ajal kita datang menjemput. Maka dari itu, kita harus menghargai waktu yang tersisa dan memperbanyak ibadah untuk bekal kita nanti di dunia akhirat.
TRI UTAMI
XII-IPS 1
Menurut saya puisi ini mengandung makna yang sangat dalam karena puisi ini telah menyadarkan kita akan pembaca bahwa kematian bisa datang kapan saja dan tidak mengenal waktu, tempat dan usia. Dan bahwa orang ini pasrah akan keadaannya, Dalam keadaan yang sangat tidak bagus ini, dia harus menahan rasa sakit yang luar biasa. dimana orang ini masih memikirkan keturunannya agar tidak terlalu berlarut pada sedih dikala orang ini sudah tidak bernyawa lagi.
BalasHapusIntinya dari keseluruhan puisi tersebut sangat dapat bisa dilihat, ada banyak makna kata yang bisa diambil dari puisi tersebut.
NAMA: NABILLAH
KELAS: XII IPS 1
Menurut saya puisi ini sangat bagus, oleh sebab itu pamit adalah yang terbaik, saat kita sudah tidak bisa melakukan apa apa lagi , seandainya kita bisa pamit untuk meninggalkan dunia ini untuk selamanya alangkah tenangnya dan seandainya kita tahu kapan masa berakhir kita hidup di dunia.
BalasHapusPuisi ini cukup memberi arti bahwa hidup di dunia tidak selamanya, kita pasti akan dipanggil oleh tuhan untuk menghadap nya , maka berbuat baiklah kepada semua orang dan jangan lah membuat orang lain kecewa.
AJI PRIAMBODO XII IPS 3
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHIJRIA KHATIMI
BalasHapusXII IPS 1
Setelah saya membaca dan mencermati puisi ini, ada rasa sedih dan haru yg terbersit di hati saya. Kepasrahan tokoh dalam puisi ketika menghadapi ajalnya mengingatkan saya bahwa setiap makhluk pastilah akan mati. Ia bersikap tegar dan ikhlas terhadap kematian. Ia juga tak ingin keturunannya berlarut-larut dalam kesedihan akan kepergian dirinya.
Puisi ini seperti menegaskan bahwa kematian adalah hal yang pasti dan kita sebagai manusia tidak berdaya menghindarinya. Tak selamanya manusia hidup di dunia ini. Dan tak selamanya dunia ini terus ada.
Meskipun menurut saya bahasa yg digunakan masih agak terlalu lugas sehingga mengurangi kesan puitisnya, namun maksud dari puisi ini tersampaikan dengan baik kepada pembaca.
Nama: nur setyowati
BalasHapusKelas: XII IPS 1
Puisi tersebut sangat menyedihkan dan menyentuh.
Karena puisi menceritakan detik-detik akhir kehidupan seseorang yang selama hidupnya berprilaku baik. Tokoh 'aku' dalam menjelang ajalnya pasrah memgenai kehendak takdir hidupnya kepada Than.
Gaya bahasanya sudah dapat dimengerti sehingga isi puisi tersebut tersampaikan kepada pembaca termasuk saya.