Jumat, 06 September 2013

Maling Kampungan


Maling Kampungan
Oleh Afrizal

     
     Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Dan, gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang-orang mengapa dia berada di sana sepagi itu. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini. Peristiwa ini dengan cepat tersiar ke seluruh kampung. Kampung pun seketika heboh.
     Selang setengah jam, berita itu juga telah sampai ke kepala kampung. Kepala kampung yang terkenal reaktif itu pun bertindak. Keamanan kampung segera ditugaskan untuk men-cari siapa si pelaku. Sementara itu, supaya warga kampung tidak dicekam ketakutan, melalui corong surau, juru penerang kampung memberikan pengertian kepada masyarakat. Keama-nan diperketat. Jaga malam kembali dihidupkan.
     Bagaimana pun hebatnya sistem keamanan, maling ya tetap maling, selalu saja punya ce-lah. Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya.
     Rubiah adalah gadis baik, sopan dan pintar. Beberapa kali ia tercatat mewakili kampung  mengikuti lomba baca Qur’an. Ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik-adiknya. Bahkan teladan bagi para wanita dalam sopan santun pergaulan di kampung itu. Banyak anak muda yang berharap kelak bisa mempersunting gadis ini. Namun, karena mu-sibah yang menimpanya, gadis ini akan layu seperti bunga yang usai dihisap madunya. Tidak akan ada lagi laki-laki yang melirik. Gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri di kamar dan tersisih dari pergaulan.
     Karena keamanan kampung tidak berhasil mengungkap siapa pelaku yang menculik gadis-gadis itu, kepala kampung pun punya inisiatif lain, yaitu mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para datuk dan ulama. Dari lurah, dari gunung, lembah mereka berda-tangan. Beberapa keluarga korban ikut dihadirkan. Barangkali kehadiran mereka bisa mem-berikan kontribusi untuk membuat keputusan nantinya. Sidang yang diadakan di surau kecil itu pun dimulai.
     Berbagai pandangan dikemukan.
      “Menurut mato batin Ambo, kasus ini termasuk kategori sulit untuk dipecahkan,” begitu Katik Endah,  paranormal dari dusun Baliak Bukit memulai. “Korban tidak bisa diminta ke-terangannya. Di tempat kejadian juga tidak ditemukan bukti... .”
     “Bapak Kepala Kampung,” Wan Pulun memotong. “Kok tidak ada bukti! Bukankah si korban itu bisa dijadikan barang bukti!“
     “Maksud Ambo... .”
     “Ini menyangkut harga diri, sampai kapan pun mereka tidak akan mau bicara.”
     “Lalu?” tanya kepala kampung.
     Hadirin terdiam.
     “Mm, maaf,” suara Yek Damang orang pandai dari dusun Seberang Sungai dengan  ragu-ragu memecah sunyi.
     “Ya silakan!”
     “Saya tidak melihat Pakiah Yunuih,  apa lupa diundang?”
     Kepala kampung menoleh ke kiri, ke arah Katar. Katarlah yang menyebarkan undangan. Katar gelagapan namun dengan cepat memberikan isyarat kepada kepala kampung. Isyarat yang hanya mereka berdua yang mengerti.
     “Alaa, kita jangan bersandi pada satu orang!” dengan nada agak kesal kepala kampung menanggapi pertanyaan Yek Damang.
     “Maksud saya, mungkin akan lebih afdol dengan kehadiran beliau!”
     “Nah, kita-kita ini dianggap apa!” kepala kampung kaget.
     “Tanpa mengecilkan arti kita-kita yang ada di ruangan ini, tapi kehadiran Pakiah Yunuih satu-satunya sesepuh kampung yang masih ada, masih kita butuhkan,” suara dari kiri ruangan. Seluruh mata yang hadir tertuju ke arah datangnya suara. Angku Nurdin yang dari tadi diam sambil menghisap rokok gulungan daun nipah ikut bicara. “Roh jahat itu se-lalu berawal dari selatan kampung kita. Lupakah kita bahwa lambah yang ada di sana pada awal pendirian kampung ini pernah dijadikan tempat pembuangan iblis? Pakiah Yunuih tahu persis hal itu! Sebuah kecerobohan kalau tidak melibatkan beliau.”
     “Yang berbuat sekarang ini bukan iblis, tapi maling,” sebuah suara dari pojok ruangan. “Kita tidak perlu Pakiah Yunuih!”
     “Ya, belum dibutuhkan,” suara Katik Endah keras. “ Ini kan perbuatan maling kampung-an,” lanjutnya.
     “Ya, yang namanya maling pasti dikuasai iblis,” dengan nada meledek sehingga memancing gelak tawa hadirin.
     “Sudah! Sudah, dalam situasi begini kalian masih bisa saja tertawa,” kepala kampung me-nengahi pembicaraan. “Bukannya jalan keluar yang kalian kemukakan, malah melontarkan kalimat-kalimat yang tidak jelas. Ya sudah, percuma mengundang kalian. Kasus ini saya am-bil alih saja. Namun sebagai perpanjangan tangan, saya mohon kesediaan Saudara Katik Endah untuk memimpin di lapangan.” Tiba-tiba ruangan surau yang kecil itu ramai oleh suara. Hadirin saling berbisik kepada orang yang duduk di samping kiri atau kanan mereka. Keputusan itu mengagetkan. Yang lebih pantas menurut mereka adalah kalau tidak Yek Damang atau malah Angku nurdin. Kesepuhan mereka tidak bisa diragukan lagi. Namun ini adalah keputusan kepala kampung, mereka tidak berani protes. Padahal mereka semua tahu siapa itu Katik Endah. Di usianya yang masih muda itu tentu saja pengalamannya masih dangkal. Mendapatkan kepercayaan, Katik Endah memperlihatkan kemenangan. Hidungnya yang lebar itu pun semakin mekar.
     “Maaf, Kepala Kampung, “ sebuah suara yang berat terdengar dari arah kanan ruangan. Seorang lelaki tua, kulit pipinya keriput, botak, janggutnya panjang, mata tersuruk ke dalam, namun bola matanya seperti sepasang mata kobra. Beliau adalah Sorak, seorang dukun dari dusun Patuih Kiramaik. Suara gemuruh pun reda seketika. “Saya tidak meragukan kemam-puan Katik Endah,  namun bolehkah saya mengabdikan diri dalam tim ini?” Sorak bicara agak malu-malu, dari matanya terlihat ia memang berharap untuk dapat masuk tim pimpinan Katik Endah.
     “Ya boleh, “ kepala kampung tersenyum. “Tapi harus satu kata, jangan menggunting dalam lipatan. Bukan begitu para ulama?”  Ulama yang hadir malam itu hampir serentak mengangguk.
     Pertemuan usai. Undangan berarak pulang. Sambil pulang orang-orang sibuk mendis-kusikan penunjukan Katik Endah. Kemampuan Katik Endah diragukan untuk dapat me-nuntaskan kasus ini. Bahkan sebagian ada yang mencibirkan keputusan yang dibuat oleh pimpinan mereka. “Lihat saja nanti, kalau kasus ini tuntas,  potong kuping saya,” kata Yek Damang sambil memegang daun kupingnya yang sebelah kiri kepada teman-teman seper-jalanannya. “Sorak itu lebih tepat disebut si tukang santet daripada mengobati orang!”
     “Jangan-jangan ada konspirasi lain dibalik penunjukan Katik Endah,” yang lain menim-pali.
     Suasana kampung tidak juga kunjung lepas dari bayang-bayang ketakutan. Walaupun sudah beberapa pekan tim bentukan kepala kampung itu bekerja, hasilnya belum terlihat. Sebulan sudah, malah ada peristiwa yang paling mengejutkan. Sekarang ada kecendrungan pelaku memperluas mangsanya. Bukan hanya gadis, tapi janda. Tercatat, Limah, janda di-tinggal mati almarhum Wan Sarun, ditemukan oleh sekelompok warga di bawah pohon Sagu Pak Sabas. Posisi badannya tengkurap, seperti biasa kondisinya lemas. Tidak ada kata-kata yang bisa didengar dari Limah sebagai petunjuk siapa kira-kira yang membawa dia ke sana. Tim yang dipimpin Katik Endah datang ke lokasi. Hanya bisa manggut-manggut dan tanpa mendapatkan petunjuk apa-apa untuk membuka tabir persitiwa itu.
     Ketakutan warga semakin menjadi-jadi. Sebagian bapak-bapak malah ada yang berse-loroh, “Sekarang janda, jangan-jangan istri-istri kita nanti yang mereka boyong dari bilik rumah kita saat kita tidur.  Cilako tigo baleh!
     Karena tim bentukannya tidak efektif, kepala kampung mengambil inisiatif untuk menga-dakan pertemuan lagi. Orang-orang yang diundang pada pertemuan pertama dipanggil kem-bali. Kali ini pertemuan dihadiri oleh banyak warga. Warga sangat penasaran kira-kira kepu-tusan penting apa yang akan diambil oleh kepala kampung kali ini. Apakah masih tidak me-ngindahkan pendapat dan suara warga dalam proses pengambilan keputusan, atau bertindak ceroboh dengan tim palai badah kosong di bawah komando Katik Endah?  Namun baru saja kepala kampung ingin memulai pertemuan, tiba-tiba masuklah sepasang suami istri. Mereka menyeruak di antara hadirin, dan meratap di hadapan kepala kampung. Tidak begitu jelas apa yang disampaikan pasangan itu karena isak tangisnya menggetarkan bibirnya saat bicara. Orang-orang yang duduknya paling dekat dengan kepala kampung, hanya dapat menangkap sepotong kalimat bahwa anak gadisnya yang tadi usai salat Magrib tiba-tiba menghilang. Pe-ristiwa ini membuat suasana pertemuan menjadi kacau. Dan akhirnya, dengan suara keras kepala kampung berteriak, Bapak-bapak, Ibu-ibu semua, malam ini mari kita berjaga, tidak seorang pun warga boleh tidur kecuali wanita hamil dan balita, kita amankan setiap jengkal kampung kita. Temukan anak gadis Bapak Ibu ini!”
     “Yaaa, kita basmi kejahatan!” Begitu sambut orang-orang. “Apa sih yang diinginkan oleh maling kampungan yang bejat itu?” suara yang lain tak kalah lantangnya sambil mengepalkan tinju. Jadilah malam itu malam yang sibuk. Namun seperti biasa, menjelang pagi barulah anak gadis yang dicari itu ditemukan tergolek di pondok ladang jagung Pak Samiak.
***
      Satu tahun hampir! Kekacauan yang menimpa kampung itu tak sempat juga terpecahkan. Inisial maling juga belum diketahui. Terhitung hampir enam gadis, tiga janda, satu berstatus istri warga sudah menjadi korbannya. Seperti itu catatan yang bisa kita baca di kantor  kepala kampung. Bahkan berita yang menggegerkan adalah salah seorang gadis yang pernah jadi korban maling itu, sekarang ini tengah hamil. Nah, lho, mengandung anak siapa? Sebuah aib besar tentunya bagi keluarga yang ditimpa namun lain dengan ketua tim bentukkan kepala kampung. Ia berharap anak yang dikandung gadis malang itu bisa lahir dengan selamat. Mungkin ada saja tanda yang bisa dibaca melalui orok yang lahir itu sebagai petunjuk. Sayang memang, bayi itu sudah muncul di dunia ini di saat kehamilan belum sempurna. Lahir prema-tur! Katik Endah sibuk memeriksa orok yang lahir tanpa nyawa itu. Namun ia kembali gagal menemukan petunjuk pemecahan kasus ini. Di sisi lain, berkembang isu yang menghebohkan. Adalah Mak Oon, dukun beranak yang membantu proses persalinan itu sebenarnya melihat ciri berupa tando hitam di daun telinga sebelah kanan si bayi. Kalau begitu, siapa yang benar ni! Opini masyarakat pun terpecah.
     Tando hitam! Mungkinkah itu warisan dari ayah biologisnya?
     Semua warga sibuk membicarakannya, bahkan tanpa mereka sadari, mereka telah sibuk memeriksa daun telinga mereka sendiri, saudara, tetangga dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka.
     “Tidak akan pernah ditemukan tando hitam itu.”
     “Kok begitu!”
     “Kalau ambo katakan tidak, ya tidak. Memang kalian berani memeriksa daun telinga kepa-la kampung kita,” begitu suara Yek Damang lancang di warung kopi Mak Noma pagi itu.
     “Lho, mengapa harus daun telinga kepala kampung?”
     “Semua orang kampung, termasuk orang yang lalu lalang di kampung kita, sudah diperik-sa, tidak ditemukan tando itu. Satu-satunya yang belum ya kepala kampung.“ Yek Damang bicara serius. Orang-orang yang hadir di situ saling berpandangan.
     “Apa mungkin... .”
     “Pertanyaan kalian nah di situ ada jawabannya, “ Yek Damang tersenyum renyah, semen-tara tangan kanannya mengacung ke timur, ke arah puncak bukit Barisan nan menghijau. “Ni, nasi katan satu, kopi segelas, dan pisang goreng tiga, “ sambil menaruh uang sepuluh ribuan di meja warung kopi Mak Noma. Selanjutnya Yek Damang mengurai langkah menuju arah timur. Orang-orang hanya saling berpandangan menatap kepergian Yek Damang.
                                                                                                      
                                                                                                     Neroktog, September 2011


  

137 komentar:

  1. Jika harus dinilai dari 10-100, saya akan beri nilai 88 untuk Cerpen ini. Cerpen ini sangat bagus. Kritik: Tokoh dalam cerpen ini cukup banyak, jika kita hanya membacanya hanya sekali mungkin kita tidak bisa menyebutkan satu persatu tokoh yang ada dalam cerpen ini. Ada kalimat tidak langsung dan langsung yang membingungkan. Ada kata-kata yang membuat orang awam mungkin tidak mengerti, seperti 'Celako Tiga Baleh' itu bahasa minang, kebetulan saya juga orang minang dan dapat mengerti hehe. Selebihnya sudah cukup bagus cerpennya,alur konflik yang menegangkan membuat pembaca pasti bertanya-tanya siapa pelakunya dan banyak amanat yang disampaikan cerpen ini. Salah satunya, perempuan harus berhati-hati dalam segala hal, jangan berpergian pada malam hari karena itu berbahaya.

    BalasHapus
  2. cerpen yang bagus, jalan ceritanya sederhana gak monoton. nuansa adat istiadat di ranah minang juga ada. langsung aja, overall keren.

    BalasHapus
  3. cerpen ini sangat unik. dari sesepuh-sesepuh yang ditugaskan seperti seorang detektif, akhir cerita yang membingungkan, sampai nuansa khas minang yang dapat ditemukan dalam dialog antar tokoh dalam cerpen ini

    BalasHapus
  4. nama : Ika Rakhmawati
    kelas : XII.IPA.2
    endingnya kok gak jelas pak ? trus sebenarnya yang jadi maling kampungannya siapa pak ?

    BalasHapus
  5. Nama : Meydina Niken Andini
    Kelas : XII A 2
    Menurut pendapat saya, cerita ini agak sedikit membinggungkan ya apalagi ending ceritanya. Tapi saya mengambil kesimpulan, maling itu tidak ingin terlihatkan profilnya mungkin saja dia malu atas perlakuan yang sudah iya lakukan jadi ya wajar saja jika maling itu menghindar dan sudah tidak bisa di temukan lagi. Tetapi suatu saat pasti orang itu akan dapat balasan atas semua kesalahan yang sudah iya perbuat

    BalasHapus
  6. nama : Ika Rakhmawati
    kelas : XII.IPA.2
    menurut saya cerita tersebut sangat menarik ,tetapi cerita tersebut akan lebih menarik apabila akhir ceritanya di jelaskan

    BalasHapus
  7. ya maling memang mempunya banyak celah dimanapun,siapapun,dan kapanpun walau ada kesempatan ataupun tidak maling akan mencari cara bagaimana ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan. tetapi kita juga harus mempersiapkan diri dan berhatihati. bagi perempuan janganlah keluar malam dengan pakaian dan hiasan yang mencolok agar terhindar dari apa yang kita tidak inginkan
    XII IPA 3

    BalasHapus
  8. Nama : Laila Adilla
    menurut saya, ceritanya bagus dan menarik. Tetapi saya bingung mengapa ada tanda strip (-) dikata yang seharusnya tidak ada tanda itu. Ceritanya bikin penasaran, endingnya juga. Bahasa yang dipakai juga bagus, paduan antara bahasa Indonesia dan minang. Tetapi endingnya kurang jelas, apakah benar pelakunya si kepala kampung atau bukan?

    BalasHapus
  9. Menurut saya, ceritanya sangat unik, menarik dan juga menghibur . Tapi kenapa pada bagian2 akhir cerita, ceritanya itu kurang jelas yaa? Hmm maling emang memiliki 1000 cara yaa kalo ada kesempatan...

    MUHAMMAD FIQRI FAHRIZAL ( XII IPA 3)

    BalasHapus
  10. Hahaha ending nya mah bikin keder musti dibaca sampe 2 kali ,tapi lucu banget tuh bahasa minang , ngegelitik..
    + nambah wawasan juga gimana kehidupan seorang maling , beda ya maling kampung sama maling kota .

    EndinSK/XII/A/3

    BalasHapus
  11. Menurut saya, cerpen ini sangat menarik untuk dibaca karena cerpen ini menceritakan kisah seorang maling yg kampungan ya..walaupun akhir ceritanya sangat sulit untuk dimengerti. Hanya saja, dalam cerpen ini, saya sedikit kesulitan dalam mengartikan kata-katanya apalagi menggunakan bahasa padang, juga pilihan kata yang digunukan dalam cerpen ini merupakan katakata yang sangat jarang bahkan belum saya dengar, contohnya seperti kata “lambah” dan masih banyak lagi kata-kata yang saya anggap itu merupakan sebuah kata yang sulit, apabila kita hanya membacanya satu kali tanpa mengulang kembali bacaan maka kemungkinan untuk salah mendiskripsikan cerita akan semakin besar. Seharusnya juga tidak ada kata yg dipisah menggunakan tanda bacaan (-) contohnya pada kata ‘po-hon.

    Nada Hanifah XIIA3

    BalasHapus
  12. Bagus, tetapi saya kurang begitu paham dengan bahasa dari cerpen tersebut. Tetapi cerita ini membuat saya penasaran akan akhirnya. Cerita yang menarik dengan ending apakah kepala kampong pelakunya atau bukan, dan sang korban dari kemalingan tersebut yang diam saja yang tidak memberitahukan pelakunya membuat semakin ‘gereget’.

    BalasHapus
  13. kelebihan dari cerita ini adalah dapat membuat orang menjadi penasaran pada endingnya tetapi kekurangannya adalah membuat orang harus membaca berulangkali agar mengerti maksud dari cerita tersebut.
    Nama: Deshinta Putriana Prayudi
    Kelas: XII IPA 2

    BalasHapus
  14. ceritanya cukup bagus tetapi masih ada beberapa bahasa yang masih kurang saya pahami dan terdapat beberapa kata yang menggunakan tanda baca (-), padahal seharusnya tidak. menurut saya endingnya memang tidak disangka tetapi masih kurang jelas juga karena di dalam cerita masih kurang jelas siapa maling/ pelaku yang sebenarnya.

    Eka Safitri (XII IPA 4)

    BalasHapus
  15. Kekurangan:
    1. Penggunakan tanda (-) yang tidak tepat pada kata-kata yang tidak seharusnya diberi tanda (-), seperti men-cari.
    2. Kemudian kata-kata yang sebelumnya tidak pernah saya dengar membuat saya kesulitan dalam memahami alur cerita tersebut, seperti "corong surau" dsb.
    3. Tidak hanya itu ending pada cerita ini juga tidak jelas, karena masih menimbulkan tanda tanya bagi pembacanya yang menbaca cerita tersebut. Siapa pelakunya belum tertangkap.

    Kelebihan:
    Cerita ini sangat menarik dan membuat pembaca berimajinasi tentang alur dalam cerita tersebut.
    XII IPA 3

    BalasHapus
  16. tokoh rubiah dalam cerpen tersebut dapat di jadikan contoh yang baik karena karakter tokoh rubiah dalam cerpen tersebut adalah baik,sopan,dan pintar dan tentu saja karakter tersebut harus ada pada diri kita. cerpen tersebut sangat menarik dan bagus. cerpen dalam cerita tersebut tentang mencari siapa pelaku yang menculik gadis-gadis namun masalah tersebut belum di selesaikan.
    muhammad heryadi saputa XII IPA 1

    BalasHapus
  17. Fajar Andrianto
    XII IPA 4

    Kelebihan:
    1.Cerita ini menarik dan unik. Cerpen tersebut menceritakan tentang kehidupan di desa yang masyarakatnya saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yaitu menemukan maling kampung yang meresahkan masyarakat. Cerpen ini memgingatkan tentang pentingnya kebersamaan dalam suatu kelompok.
    2.Saya suka tulisan tersebut karena ditulis dan disampaikan dengan jalan cerita yang tidak monoton dan kalimatnya tidak bertele-tele.

    Kekurangan :
    1.Ada beberapa kalimat yang tidak efektif ."berita itu juga telah sampai ke kepala kampung." Harusnya diubah menjadi berita itu telah sampai ke kepala kampung
    2.Ada beberapa kalimat yang saya tidak mengerti artinya. "Namun sebagai perpanjangan tangan."
    3.Judul dari cerita tersebut kurang cocok dengan isi cerita.
    4.Kesimpulan dari cerita tersebut belum jelas karena tokoh "maling kampung" belum ditemukan.Hanya dugaan masyarakat saja kalau maling kampung itu adalah kepala kampung,namun dugaan itu belum tentu benar.

    BalasHapus
  18. Menurut saya , cerpen ini menarik dan membuat saya semakin ingin tahu siapa di balik itu semua ,tetapi endingnya kurang baik untuk menjelaskan siapa pelaku dalam cerpen ini , dan cerpen membuat saya menambah wawasan dengan beberapa bahasa daerah dr padang

    XII IPA 1

    BalasHapus
  19. Menurut saya cerpen ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangannya antara lain banyak kata yang sulit untuk dipahami oleh saya, seperti ''cilako tigo baleh!'' , penggunaan tanda (-) yang seharusnya tidak perlu dipakai dalam beberapa kata seperti semen-tara. Sedangkan, kelebihannya adalah cerita dibuat sangat menarik, banyak tokoh yang terlibat dalam cerpen ini, nama tokoh-tokohnya pun sangat menarik.
    Fauzi
    XII ipa 4

    BalasHapus
  20. Menurut saya cerpen ini sangat unik, dengan menceritakan kasus maling kampung yang jarang kita temui dikehidupan sekarang ini kemudian cerpen ini menggunakan bahasa "Minang" yang masih kental, yang membuat kita membacanya berulang kali untuk mengethaui artinya. Cerpen ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Kelebihan :
    - Cerpen ini memiliki cerita yang seru sehingga membuat sang "Pembaca" menjadi penasaran dengan sesuatu yang akan terjadi.
    - Menggunakan beberapa bahasa adat yang menjadikan cerpen ini memiliki ciri khas dari cerpen yang lain.
    - Isi cerpen ini mengajarkan kita tentang betapa pentingnya sebuah kebersamaan, dalam memecahkan suatu masalah.

    Kekurangan :
    - Banyak menggunakan kalimat yang kurang efektif, sehingga membuat pembaca harus mengulang bacaannya untuk mengerti kalimat tersebut.
    - Tanda baca ( - ) efektifnya digunakan untuk kata ulang seperti "langkah-langkah, dsb" bukan untuk kata-kata seperti cerpen di atas, salah satu contohnya seperti " po-hon dan ce-lah", yang seharusnya bisa ditulis dengan pohon dan celah saja.
    - Akhir cerita yang membingungkan sehingga membuat kita berfikir siapa sebenarnya maling kampung tersebut, apakah benar-benar kepala kampung yang menjadi maling ??

    Syaiful Anwar
    XII IPA 3

    BalasHapus
  21. saya Adam Wildan R
    Kls XII IPA 4
    menurut saya, cerpen tadi sangat menarik, dari segi keadaan sosial budaya masyarakat minang yang sangat terlihat dalam cerpen tersebut.
    1. Judul : disini saya lihat judulnya sangat membuat penasaran si pembaca.
    2. Watak : saya baca juga watak disini digambarkan secara jelas melalui keadaan fisik maupun dialog antar tokoh.
    3. Tokoh : begitupun dengan tokoh yang didominasi warga lokal, tokoh dalam cerpen ini memiliki nama yang asing di telinga dan memakai istilah lokal.
    4. Setting : cerpen ini mengambil setting di sebuah perkampungan, yang deket dengan hutan. Suasana dalam cerpen ini digambarkan sedang dalam maslah yang memusingkan seluruh warga dan meresahkan mereka.
    5. Alur : menggunakan alur campuran yang diurutkan sesuai dengan tema yang diambil, cukup sesuai dengan cerita tersebut.
    6. Amanat ; dapat saya simpulkan kalau amanatnya adalah sebagai sekelompok masyarakat, kita harus mengutamakan musyawarah dan persatuan untuk menyelesaikan suatu masalah.
    7. Sudut pandang : menggunakan sudut pandang orang ketiga.
    8. Keadaan sosbud : menggunakan sosial masyarakat Minang SumBar.
    Tetapi ada istilah lokal di cerpen ini yang tidak saya mengerti artinya.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  22. cerpen yang bagus dan membuat penasaran...
    Tapi ada beberapa masalah disini, contoh penggunaan Tanda yang tidak sesuai (-) Men-curi. Seharusnya kata tersebut di gabung, tidak dipisahkan oleh tanda strip (-)
    Dan dari cerita yang saya baca, rasanya seperti berbelit-belit dan endingnya kurang maksimal, sehingga diperlukan pengulangan saat membaca agar mengerti alur atau jalan ceritanya...

    Dan pesan saya satu lagi, blognya diberi sedikit hiasan. Agar para pembaca tidak bosan dengan suasana blog ini. Contohnya diberi gambar, atau diberi pewarnaan sedikit, agar para pembaca merasakan hidupnya lebih berwarna setelah membaca blog ini..

    Sekian komentar saya, bukan bermaksud untuk menggurui, mohon maaf bila ada salah kata. Terima kasih..

    Govin Sony Ginting
    XII IPA 1

    BalasHapus
  23. Dwi Ratna Pratiwi
    XII IPA 4

    cerpennya sangat bagus, ceritanya menarik dan membuat pembaca penasaran, tetapi tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen tersebut sangat banyak sehingga dapat membuat binggung para pembaca untuk menentukan karakter para tokoh, serta istilah-istilah yang digunakan sulit untuk dipahami [ara pembaca. dalam cerpen tersebut banyak mengandung nilai-nilai budaya dan sosial yang dapat kita ambil. nilai sosial : didalam suatu masyarakat terdapat peraturan dimana biasanya anak gadis di larang untuk keluar rumah pada malam hari, karena untuk menghindari dari hal-hal yang dapat membahayakan diri mereka sendiri. nilai budaya : didalam cerpen tersebut sangat terlihat bahwa masyarakat disana masih menggunakan adat istiadat setempat untuk memecahkan masalah (musyawarah).

    BalasHapus
  24. Menurut saya judul cerpen ini cukup menarik minat pembaca. Konflik yang ditimbulkan juga membawa pembaca pada pertanyaan siapa sebenarnya maling kampung yang menghebohkan itu, sehingga pembaca akan terus bertanya-tanya dan membaca ceritanya sampai habis. Penggunaan bahasa daerah dalam cerpen ini juga cukup menonjolkan logat yang kental, walaupun bahasa tersebut mungkin agak sulit dimengerti para pembaca awam. Akan tetapi ada banyak kata yang kurang saya pahami maksud penggunaannya dalam cerpen ini, seperti po-hon, men-cari, dan mu-sibah. Kalaupun itu merupakan kesalahan dalam penulisan, saya rasa kesalahan itu tidak akan diulang-ulang oleh Bapak. Selain itu, akhir dari cerpen ini masih belum menuntaskan pertanyaan pembaca tentang konflik yang ditimbulkan dalam cerpen ini, yaitu "siapa sebenarnya maling kampungan?"
    Dayu Ratih Iqnesyah
    XII IPA 4

    BalasHapus
  25. menurut saya , cerpennya sangat menarik dan berkesan . tokaohnya beragam . ada yang so berkuasa , ada maling , dan ada korban . tapi menurut saya ending dari cerpen ini yang kurang jelas dan sulit dimengerti pembaca . dan mungkin orang akan kebingungan jika tidak membacanya secara detail .
    saya : abdillah dwi mahardhika
    XII ipa 1

    BalasHapus
  26. ternyata saya baru paham setelah dijelaskan bahwa cerpen ini benar-benar menyinggung para pemimpin besar yang sepertinya terbebas dari tuduhan.
    karena banyak memang para pembesar yang menjadi maling teriak maling.
    Yuli N
    XII ipa 3

    BalasHapus
  27. cerpen ini agak sulit dipahami karena kata-katanya susah untuk dibaca. tokoh dalam cerita agak kurang menonjol. setelah saya membaca dibawah itu endingnya itu ternyata yang maling kampungan itu bapak kepala kampung itu. cerpennya agak lucu karena selama ini yang jadi maling kampungan itu adalah bapak kepala kampung itu sendiri.

    Tando hitam! Mungkinkah itu warisan dari ayah biologisnya?
    Semua warga sibuk membicarakannya, bahkan tanpa mereka sadari, mereka telah sibuk memeriksa daun telinga mereka sendiri, saudara, tetangga dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka.
    “Tidak akan pernah ditemukan tando hitam itu.”
    “Kok begitu!”
    “Kalau ambo katakan tidak, ya tidak. Memang kalian berani memeriksa daun telinga kepa-la kampung kita,” begitu suara Yek Damang lancang di warung kopi Mak Noma pagi itu.
    “Lho, mengapa harus daun telinga kepala kampung?”
    “Semua orang kampung, termasuk orang yang lalu lalang di kampung kita, sudah diperik-sa, tidak ditemukan tando itu. Satu-satunya yang belum ya kepala kampung.“ Yek Damang bicara serius. Orang-orang yang hadir di situ saling berpandangan.
    “Apa mungkin... .”
    “Pertanyaan kalian nah di situ ada jawabannya, “ Yek Damang tersenyum renyah, semen-tara tangan kanannya mengacung ke timur, ke arah puncak bukit Barisan nan menghijau. “Ni, nasi katan satu, kopi segelas, dan pisang goreng tiga, “ sambil menaruh uang sepuluh ribuan di meja warung kopi Mak Noma. Selanjutnya Yek Damang mengurai langkah menuju arah timur. Orang-orang hanya saling berpandangan menatap kepergian Yek Damang.

    BalasHapus
  28. cerpennya bagus tetapi cara penulisannya dan penampilannya membosankan sehingga ditengah saya membaca cerpennya saya merasa bosan.
    Dwi Ajeng Anggraini
    XII IPA 1

    BalasHapus
  29. Menurut saya, cerpen ini mempunyai beberapa kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan yang sangat melekat adalah pada judul cerpen ini, dengan dimuatnya judul cerpen seperti ini saya yakin pembaca menjadi tertarik dan ingin lebih jauh mengetahui apa isi dari cerpen ini.Cerpen ini juga memiliki banyak nilai kehidupan, terlihat dari bagaimana masyarakat bergotong royong menemukan sang tersangka yaitu si maling. Kekurangan dari cerpen adalah adanya tanda ( - ) yang dirasa kurang efektif bagi pembaca. Cerpen ini juga memakai kata kata yang demikian berwarna sehingga pembaca kurang mengerti apa arti dari kata tersebut. Dan karena itu juga pembaca menjadi berulang ulang apa makna dari cerpen tersebut

    Arief Rahman Hakim
    XII IPA 4

    BalasHapus
  30. Menurut saya cerpen ini memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu :

    Kekurangan :
    - Terdapat kalimat yang tidak efektif. contohnya : "di bawah pohon di pinggir hutan di batas kampung" menurut saya kalimat tersebut terlalu bertele-tele dan mungkin bisa lebih dipersingkat.
    - penggunaan tanda strip (-) yang tidak perlu,contohnya pada kata (keama-nan, ber-datangan) dll.
    - Ada sebagian kata-kata yang sulit dimengerti seperti (berselaroh, Cilako Tigo Baleh) karena menurut saya penggunaan kata-kata yang sulit dimengerti membuat pembaca tidak mengerti pula dengan isi cerita.

    Kelebihan :
    Cerita ini sangat menarik dan tidak membosankan ketika dibaca, walaupun tidak diberi tahu secara pasti siapa maling sebenernya, tetapi menurut saya pembaca dapat menyimpulkan sendiri akhir dari cerita tersebut. Lalu, cerita ini juga memberikan makna positif yaitu "kebersamaan warga yang sangat erat dalam menghadapi suatu masalah dan kepedulian terhadap orang lain yang sedang tertimpa masalah"

    Nama : Natasya Viviana
    Kelas : XII IPA 4

    BalasHapus
  31. Namira Nur Jasmine
    XII IPA 4

    Menurut saya, cerpen tadi sangat menarik dan dapat membuat pembaca penasaran bagaimana dengan akhir ceritanya. Dari segi sosial budaya, terlihat lebih jelas budaya adat Minang (Sumatra barat)
    Hal menarik dari cerpen ini menurut saya,
    1. Judulnya sangat membuat penasaran orang yg membacanya.
    2. Watak para tokohpun juga cukup tergambar jelas, rata-rata lebih terlihat saat dialog antar tokoh. Selain itu tokohnya juga masih warga lokal, dengan bahasa minanh yg cukup kental.
    3. Setting dari cerpen ini mengambil setting di sebuah perkampungan di Minangkabau, yang dekat dengan hutan. Suasana perkampungan itupunjuga masih kental dgn bawaan adat
    4. Alur dari cerpen ini menurut saya alur maju krn penyelesaian masalahnya di akhir cerita.
    5. Amanat yg dapat saya ambil dari cerita ini adalah kita harus saling menjaga diri sendiri aupaya tidak terjadi hal yg tdk diinginkan. Selain itu dalam memutuskan sebuah permasalahan harus dimusyawrahkan scr jelas dgn kesepakatan bersama jg.
    6. Sudut pandang dari cerpen ini menurut saya menggunakan sudut pandang orang ketiga.

    Kelebihan dari cerpen ini :
    - Cerita dr cerpen ini seru krn dapat membuat pembaca penasaran dengan isi dan akhir ceritanya.
    - Masih menggunakan bahasa adat minang yang membuat cerpen ini memiliki ciri khas tersendiri.
    - Isi cerpen ini banyak memberikan kita sebuah pelajaran tentang kebersamaan dan kewaspadaan

    Kekurangan dari cerpen tersebut:
    - banyak yang kurang efektif sehingga pembaca harus membaca berulang-ulang
    - tanda (-) lumrahnya digunakan dikata ulang contohnya seperti pada kata "buku-buku itu", "langkah-langkah" dll bukan dikata po-hon dan ce-lah selerti pada cerpen diatas.
    - akhir ceritanya jg masih membingungkan.

    BalasHapus
  32. Menurut saya cerpen yang tersebut sangatlah membuat penasaran Pembaca karna cerita yang disampaikan masih sangatlah misteri. Banyak konflik-konflik menarik yang membuat cerpen tersebut semakin seru.

    Kekurangan:
    1. Banyak tanda (-) yang seharusnya tidak perlu digunakan pada kata yang seharusnya tidak bisa dipisah. Contoh: po-hon.
    2. Ada beberapa kata yang tidak efektif. Contoh: acak-acakkan. Seharusnya kata yang berakhiran 'k' tidak boleh diikuti oleh imbuhan -kan, tetapi harus menggunakan imbuhan -an.
    3. Ada juga kalimat yang tidak efektif. Contoh "di bawah pohon di pinggir hutan di batas kampung".
    4. Penggunaan tanda baca yang salah. Contoh: "Kok tidak ada bukti!" seharusnya menggunakan (?) bukan (!)
    5. Penggunaan huruf kapital. Contoh: kepala kampung. Seharusnya Kepala Kampung?Iya gak atau Kepala kampung?wkwkwk
    6. Kata-kata yang sulit saya mengerti, yang menggunakan Bahasa Padang.
    7. Akhir yang tidak jelas.

    Kelebihan:
    1. Tidak terlalu panjang ceritanya.
    2. Bagus, karna membuat si Pembaca penasaran akan cerita tersebut. Sehingga tidak keburu bosan dengan bacaannya
    3. Menceritakan kejadian masyarakat kita sendiri. Khas akan masyarakat Minang.
    4. Alur yang bagus, sejalan.

    Hal menarik:
    1. Judul cerpen
    2. Konflik yang tak kunjung usai
    3. Pelaku yang belum diketahui
    4. Penggunaan Bahasa Daerah. Tak dimengerti Pembaca, namun menarik untuk diucap.

    Terimakasih.
    Vembri Eko P
    XII IPA 4

    BalasHapus
  33. Penggunaan bahasa daerah sangat bagus sehingga dapat melestarikan bahasa daerah, karena jaman sekarang banyak anak muda yang jarang sekali menggunakan bahasa daerah.
    Pengenalan watak tokoh dapat diketahui melalui dialog antar tokoh dan ada juga yang diceritakan oleh penulis.
    Pemilihan judul yang tepat! membuat pembaca menjadi penasaran apa arti dari judul tersebut.
    Tetapi akhir dari cerpen tersebut sulit di mengerti pembaca, pembaca menerka nerka "jadi siapa maling kampungan itu ?"
    Willy Dwr
    XII IPA 1

    BalasHapus
  34. Menurut saya ceritanya bagus dan menarik, tapi ada beberapa bahasa yang saya bingung dan akhiran ending ceritanya itu siapa yang menjadi maling kampungan,jadi ceritanya itu bikin penasaran.

    verawati
    XII IPA 4

    BalasHapus
  35. menurut saya cerpen ini mempunyai kelemahan dan kelebihannya :
    kelemahannya :
    -ada beberapa kata yang menggunakan tanda (-) yang menurut saya tidak perlu digunakan contoh am-bil alih
    -bahasa yang kurang dimengerti bagi sebagian para pembaca karena menggunakan bahasa daerah
    kelebihannya :
    -judul cerpen yang membuat penasaran si pembaca
    -memberikan pesan agar kita dapat peduli kepada orang yang sedang dilanda masalah

    Eva Vonny Cerano
    XII IPA 4

    BalasHapus
  36. judul dan isi cerpen sangat menarik. tetapu, kenapa isinya memakai ejaan yang belum disempurnakan?

    BalasHapus
  37. menurut saya cerita ini mempunyai kelebihan dan kekurangan,
    Kelebihan dari cerita ini adalah cerita ini mempunyai judul yang sangat menarik dan konflik yang sulit ditebak sehingga pembaca menjadi semakin tertarik dalam membacanya.
    Kekurangan dari cerita ini ada kata-kata yang sulit dimengerti.
    menurut saya dicerita ini yang paling menonjol dari segi nilai sosial nya, karena kabar sangat cepat menyebar ketika ditemukan korban-korban. Itu menunjukkan kehidupan sosial pada desa tersebut sangatlah erat.

    Diana anggraeni XII-IPA 4

    BalasHapus
  38. Menurut saya cerita ini memiliki kelebihan dan kekurangan,

    Judul cerita yang unik menimbulkan minat para pembaca untuk lebih tertarik membacanya. Alur dan ending yang sulit ditebak juga meningkatkan rasa penasaran pembaca.

    Namun, banyak kalimat-kalimat yang terkesan bertele-tele dan tidak efektif yang bisa membuat cerita menjadi mononton.


    Karlita Anggraini (XII IPA 4)

    BalasHapus
  39. menurut saya cerita ini unik. judulnya gak sesuai sama isinya jadi bikin pembaca tertarik untuk membaca cerita tersebut, tapi ada bahasa yang susah untuk di pahami dan ada penggunaan tanda strip (-) yang seharusnya tidak perlu digunakan.

    Jannie Permatasari (XII IPA 4)

    BalasHapus
  40. Menurut saya cerita ini sangat menarik dan seru untuk dibaca, tetapi kata-katanya ada yang susah untuk dipahami dan dimengerti
    Nidya nur rahmatika (XII IPA 1)

    BalasHapus
  41. Ceritanya sebenarnya bagus dan dari judulnya saja sudah menarik,namun saya sedikit bingung karena terlalu banyak tokoh-tokoh cerita dan tanda (-) yang seharusnya tidak digunakan.
    Alvino Ega Pratama (XII IPA 1)

    BalasHapus
  42. Menurut saya cerpen ini ada keunggulan dan kelemahannya
    Keunggulannya adalah tema,judul,dan isinya sangat menarik tetapi akhir ceritanya yang membingungkan menjadi kelemahan dari cerpen ini

    Fitrisilvia Ayudya.D
    XII Ipa 4

    BalasHapus
  43. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  44. Menurut pendapat saya cerpen ini cukup unik dan menarik. Namun ada beberapa kekurangan dari cerpen ini yaitu ada beberapa kata-kata yg sulit untuk dimengerti dikarenakan cerpen ini menggunakan bahasa daerah Minang. Tokoh yg terdapat dalam cerita pun cukup banyak sehingga agak membingukan. Ditambah dengan nama-nama tokoh yang sangat asing bagi masyarakat awam.

    Namun secara keseluruhan cerpen ini sangat bagus. Dengan alur yg sangat teratur. Konflik yg ada pun cukup membuat pembaca merasa penasaran dan bertanya-tanya siapakah pelaku kejahatan dikampung tersebut. Amanat yg bisa diambil dari cerpen tersebut sangat banyak. Salah satunya adalah ketika ada seseorang yg memberikan pendapat sebaiknya didengarkan terlebih dahulu jangan langsung mengambil keputusan tanpa pemikiran yg matang dan persetujuan dari yg lain.


    Bayu Satryo Wibowo
    XII IPS 5

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. Menurut saya, cerpen ini mempunyai beberapa
    kelebihan maupun kekurangan. Kelebihan yang
    sangat melekat adalah pada judul cerpen ini,
    dengan dimuatnya judul cerpen seperti ini saya
    yakin pembaca menjadi tertarik dan ingin lebih
    jauh mengetahui apa isi dari cerpen ini.Cerpen ini
    juga memiliki banyak nilai kehidupan, terlihat dari
    bagaimana masyarakat bergotong royong
    menemukan sang tersangka yaitu si maling.
    Kekurangan dari cerpen adalah adanya tanda ( - )
    yang dirasa kurang efektif bagi pembaca. Cerpen
    ini juga memakai kata kata yang demikian
    berwarna sehingga pembaca kurang mengerti apa
    arti dari kata tersebut. Dan karena itu juga
    pembaca menjadi berulang ulang apa makna dari
    cerpen tersebut

    Dede Alfian
    XII.IPS 3

    BalasHapus
  47. Menurut saya ceritanya bagus pak. Namun ada beberapa bahasa-bahasa minang yang saya tidak mengerti. Dan saya bingung karena didalam cerita itu terlalu banyak tokoh-tokohnya (ulama). Dan seseorang yang menjadi peran utama sebenernya yang mana pak? Itu yang dari awal sampai akhir saya pertanyakan.

    -Kadek Venny Aryani B.S-
    Kelas : XII IPS 3

    BalasHapus
  48. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  50. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  51. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  52. Menurut saya cerpen ini sangat menarik, tapi karena bahasa yg digunakan bahasa minang yg kurang saya mengerti dan pahami. Dan juga didalam cerita tersebut tidak perlu menggunakan tanda (-) dalam kata seperti am-bil, po-hon.. Dari sisi jalan cerita juga bagus, namun karena kebanyakan tokoh jadi saya bingung menentukan yg mana tokoh utamanya. Namun dari keseluruhan sangat bagus dan menarik.. Jika disuruh untuk menilai dari 1 sampai 10, saya akan memberi nilai 9.
    Deri
    XII IPS 5

    BalasHapus
  53. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  54. Menurut saya cerpen ini sangat unik, dengan menceritakan kasus maling kampung yang jarang kita temui dikehidupan sekarang ini kemudian cerpen ini menggunakan bahasa "Minang" yang masih kental, yang membuat kita membacanya berulang kali untuk mengethaui artinya. Cerpen ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Kelebihan : 
    - Cerpen ini memiliki cerita yang seru sehingga membuat sang "Pembaca" menjadi penasaran dengan sesuatu yang akan terjadi.
    - Menggunakan beberapa bahasa adat yang menjadikan cerpen ini memiliki ciri khas dari cerpen yang lain.
    - Isi cerpen ini mengajarkan kita tentang betapa pentingnya sebuah kebersamaan, dalam memecahkan suatu masalah.

    Kekurangan :
    - Banyak menggunakan kalimat yang kurang efektif, sehingga membuat pembaca harus mengulang bacaannya untuk mengerti kalimat tersebut.
    - Tanda baca ( - ) efektifnya digunakan untuk kata ulang seperti "langkah-langkah, dsb" bukan untuk kata-kata seperti cerpen di atas, salah satu contohnya seperti " po-hon dan ce-lah", yang seharusnya bisa ditulis dengan pohon dan celah saja.
    - Akhir cerita yang membingungkan sehingga membuat kita berfikir siapa sebenarnya maling kampung tersebut, apakah benar-benar kepala kampung yang menjadi maling ??
    Deden wiransah
    XII.IPS.3

    BalasHapus
  55. menurut saya ceritanya menarik,dari judulnya pun sudah nenarik,dan juga banyak skali tokoh yang berperan
    dan saya bingung yang menjadi maling itu siapa ya pak?
    bagaskara radicka XII IPS 3

    BalasHapus
  56. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  57. ALIFFULLOH PUTRA UTAMA
    XII IPS 3
    ternyata saya baru paham setelah dijelaskan bahwa cerpen ini benar-benar menyinggung para pemimpin besar yang sepertinya terbebas dari tuduhan.
    karena banyak memang para pembesar yang menjadi maling teriak maling.,Menurut saya cerpen ini ada keunggulan dan kelemahannya
    Keunggulannya adalah tema,judul,dan isinya sangat menarik tetapi akhir ceritanya yang membingungkan menjadi kelemahan dari cerpen ini:G YOUMAAANS~

    BalasHapus
  58. Menurut saya cerpen ini sangatlah membuat kita semangat membacanya karna ada perpaduan antara dua bahasa dan ketegangan disetiap konfliknya dan juga dalam cerpen ini penggunaan bahasa yang digunakan sangat lah baik sehingga mudah dimengerti.
    Disamping itu tanpa disadari dalam cerpen ini banyak tokoh-tokoh yang ada dengan watak yang berbeda beda,Tapi juga ada sedikit kekurangannya yaitu karna banyaknya tokoh jadi tidak tahu ygmana tokoh utamanya.dan juga mungkin tidak usah ada penggunaan "-" dalam beberapa kata di cerpen ini yaa kira kira begitu lah:D.
    Bima Yoga Astama
    XII IPS 3

    BalasHapus
  59. Pendapat saya terhadap cerpen ini sangat menarik, tetapi alangkah baiknya cerpen tersebut dikembangkan lagi agar para pembaca mudah mengerti makna puisi tersebut.

    Dan menurut saya cerpen ini juga sangat mudah di hafal karena bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari.


    Nama : Sony Dwiyanto
    Kelas : XII IPS 5

    BalasHapus
  60. Kelebihan dari cerpen ini, ceritanya menarik dan menceritakan tentang pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam sebuah kelompok. Dalam cerita ini pembaca dapat berimajinasi dan menjadi penasaran pada akhir cerita yang masih belum jelas.
    Dan kelemahan dari cerita ini adalah penggunaan bahasa yang sulit dimengerti dan beberapa kalimat dalam cerita itu kurang efektif sehingga membuat pembaca harus membaca berulang kali agar dapat mengerti maksud dari cerita tersebut.

    (DESNIA RATNANINGSIH - XII IPS 1)

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. menurut saya cerpen ini cukup menarik namun sedikit ada kekurangan di dalam bahasanya yang baku dan sulit dimengerti, tetapi didalam cerita ini mencangkup adat istiadat yang masih sangat kental
    ( Nama : Fachreza haviedz ) ( kelas : XII IPS 7 )

    BalasHapus
  63. Menurut pendapat saya, cerita ini agak sedikit membinggungkan ya apalagi ending ceritanya. Tapi saya mengambil kesimpulan, maling itu tidak ingin terlihatkan profilnya mungkin saja dia malu atas perlakuan yang sudah iya lakukan jadi ya wajar saja jika maling itu menghindar dan sudah tidak bisa di temukan lagi. Tetapi suatu saat pasti orang itu akan dapat balasan atas semua kesalahan yang sudah iya perbuat. tuhan pasti adil!

    JODI INDRA PRIADI
    XII IPS3

    BalasHapus
  64. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  65. Menurut pendapat saya untuk isi ceritanya bagus, karena cerita ini membuat pembaca menjadi penasaran di akhir cerita dan membuat pembaca mempunyai kesimpulan tersendiri. Dan dalam cerita ini kita bisa mengetahui bahwa adat-istiadat yang dipakai masih mengental seperti mengabungkan beberapa pendapat orang-orang terpercaya di kampung itu.

    Untuk gaya bahasanya, cerita ini tergolong agak sulit untuk di mengerti pembaca karena bahasa yang di gunakan bahasa minang bukan seperti bahasa yang biasanya di pakai dalam cerpen lain dan membuat si pembaca harus mengulang waktu untuk membacanya dua kali.

    Nilai budaya dapat ditunjukan dari kebiasaan masyarakat bermusyawarah untuk mengumpulkan warga dan orang-orang penting ketika ada berita buruk yang tersirat mengenai kampung tersebut.

    nilai sosial yang merupakan pokok permasalahan yaitu main hakim sendiri seperti menilai seseorang atau menuduh tanpa adanya sebuah fakta, karena belum tentu pendapat yak damang sepenuhnya benar bahwa yang mempunyai tanda hitam di daun telinga itu kepala kampung, karena itu masih sebuah kemungkinan.

    pesan dan amanat, keadilan di dunia bukan keadilan yang sebenarnya karena keadilan yang benar- benar adil adalah kelak di akhirat dan sepandai-pandainya tupai melompat pasti ada jatohnya juga.

    Tacia Meirisa - XII IPS 7

    BalasHapus
  66. Muhammad Fitrah
    XII IPS 2

    Assalamuaikum wr.wb
    cerita nya sangat menarik ya. nilai budaya nya juga dapet dengan cara bermusyawarah , tetapi agak sulit di mengerti untuk bahasa minang karna saya bukan orang sana jadi agak sulit di mengerti.

    kebiasaan orang-orang yaitu main hakim sendiri. tidak bisa main hakim sendiri karna di negara kita yaitu negara hukum , jadi sudah ada hukumyang di tentukan.

    Waalaikumsalam wr.wb

    BalasHapus
  67. menurut saya cerita tersebut sangat menarik ,tetapi cerita tersebut akan lebih menarik apabila akhir ceritanya di jelaskan pada blog ini. - nurmala suriani XII IPS 2

    BalasHapus
  68. menurut saya cerita tersebut sangan menarik untuk dibaca. Tetapi terdapat beberapa kalimat yang menggunakan tanda baca (-) sehingga membingungkan pembaca. Cerita tersebut menggunakan bahasa daerah yang menarik sehingga pembaca dapat mengenal lebih tentang bahasa daerah.
    Cerita tersebut juga terdapat nilai moral yaitu kita diharuskan untuk berhati - hati dan selalu menjaga diri.

    Nama: Annisa Fitri Ramadhanti
    Kelas: XII IPS 2

    BalasHapus
  69. Cerita ini sebenarnya cukup menarik. Nuansa desa yang kental begitu terasa. Saat membaca cerita ini, kita ikut menebak-nebak akhir dari cerita. Sedangkan untuk bahasa yang digunakan dalam cerpen ini, menurut saya kurang mudah dimengerti karena banyak menggunakan bahasa daerah. Terlalu banyak menggunakan imbuhan yang menyatakan keterangan tempat, kata yang digunkan boros. Penulisannya tidak rapi, banyak penggunaan tanda baca, kata, huruf besar(kapital)/kecil yang tidak tepat. Fakta dalam kehidupan sehari hari dalam cerpen ini diantaranya: berita di kampung sangat mudah meluas serta di kampung masih erat dengan supranatural. Sedangkan nilai yang dapat diambil diantaranya : setiap masalah alangkah baiknya di selesaikan melalui mufakat juga larangan untuk tidak keluar pada malam hari khususnya wanita.

    BalasHapus
  70. Andika Wahyu Dwi Putro
    XII IPS 1

    Menurut saya cerita tersebut cukup menarik. Karena cerita tersebut cukup membuat para pembaca penasaran siapa sebenarnya si penculik itu. Cerita tersebut juga terdapat pesan nilai moral dan nilai budaya.

    Tetapi cerita tersebut memiliki kekurangan menurut saya, yaitu banyak menggunakan bahasa daerah yang tidak saya mengerti karena saya bukan berasal dari daerah tersebut, cerita ini juga memiliki ending cerita yang meggantung, dll.

    Cerita tersebut memiliki judul yang menarik. Isi dari cerita ini juga berisi tentang kasus kejahatan yang membuat para pembaca membaca cerita ini. Terimakasih.

    BalasHapus
  71. pendapat saya tentang cerpen ini menarik dan seru karena di dalam cerita ini endingnya membuat si pembaca menjadi penasaran. gaya bahasanya sulit karna mengunakan bahasa minang yang umumnya semua orang belum tentu paham. dan sangkut paut nilainya itu banyak sekali karna masih menganut adat istiadat yang kuat.

    NESIA MONIKA - XII IPS 7

    BalasHapus
  72. ISI, Setelah saya baca cerpen ini cerpen ini seperti teka-teki di bagian akhir dan membuat saya ingin mengetahuiya lebih lanjut.
    BAHASA, saya kurang memahaminya karena mengunakan bahasa daerah

    nilai budaya dan moral di dalam cerita ini sangat baik untuk di anut di dalam kehidupan sehari-hari.

    SATRIA SAPUTRA - XII IPS 7

    BalasHapus
  73. kelebihan dari cerita ini adalah dapat membuat orang menjadi penasaran pada endingnya tetapi kekurangannya adalah membuat orang harus membaca berulangkali agar mengerti maksud dari cerita tersebut. Kekurangannya adalah kenapa harus ada tanda baca (-)

    BalasHapus
  74. Menurut saya, cerpen ini sangat menarik untuk dibaca karena cerpen ini menceritakan kisah seorang maling yg kampungan ya..walaupun akhir ceritanya sangat sulit untuk dimengerti. Hanya saja, dalam cerpen ini, saya sedikit kesulitan dalam mengartikan kata-katanya apalagi menggunakan bahasa padang, juga pilihan kata yang digunukan dalam cerpen ini merupakan katakata yang sangat jarang bahkan belum saya dengar, contohnya seperti kata “lambah” dan masih banyak lagi kata-kata yang saya anggap itu merupakan sebuah kata yang sulit, apabila kita hanya membacanya satu kali tanpa mengulang kembali bacaan maka kemungkinan untuk salah mendiskripsikan cerita akan semakin besar. Seharusnya juga tidak ada kata yg dipisah menggunakan tanda bacaan (-) contohnya pada kata ‘po-hon. Rommy Tri Heryanto XII IPS 2

    BalasHapus
  75. Intinya adalah ceritanya tuh bagus dan mudah dimengerti, dan kata-katanya tuh sedikit baku walaupun gak semuanya.
    Selain itu ceritanya juga seru dari awal sampai akhir tuh ada kaitan nya, dan kita juga bisa ngambil pelajaran dari situ untuk tetap berusaha dalam menjalankan sesuatu walaupun itu belum berhasil-berhasil.
    Sekian dari komentar saya kalo ada salah-salah kata mohon dimaafkan soalnya baru pemula komennyaa.

    BalasHapus
  76. Intinya adalah ceritanya tuh bagus dan mudah dimengerti, dan kata-katanya tuh sedikit baku walaupun gak semuanya.
    Selain itu ceritanya juga seru dari awal sampai akhir tuh ada kaitan nya, dan kita juga bisa ngambil pelajaran dari situ untuk tetap berusaha dalam menjalankan sesuatu walaupun itu belum berhasil-berhasil.
    Sekian dari komentar saya kalo ada salah-salah kata mohon dimaafkan soalnya baru pemula komenya.
    (Aldino Hotma Rizky...12 ips 2)

    BalasHapus
  77. Intinya adalah ceritanya tuh bagus dan mudah dimengerti, dan kata-katanya tuh sedikit baku walaupun gak semuanya.
    Selain itu ceritanya juga seru dari awal sampai akhir tuh ada kaitan nya, dan kita juga bisa ngambil pelajaran dari situ untuk tetap berusaha dalam menjalankan sesuatu walaupun itu belum berhasil-berhasil.
    Sekian dari komentar saya kalo ada salah-salah kata mohon dimaafkan soalnya baru pemula komenya.
    (Aldino Hotma Rizky...12 ips 2)

    BalasHapus
  78. Intinya adalah ceritanya tuh bagus dan mudah dimengerti, dan kata-katanya tuh sedikit baku walaupun gak semuanya.
    Selain itu ceritanya juga seru dari awal sampai akhir tuh ada kaitan nya, dan kita juga bisa ngambil pelajaran dari situ untuk tetap berusaha dalam menjalankan sesuatu walaupun itu belum berhasil-berhasil.
    Sekian dari komentar saya kalo ada salah-salah kata mohon dimaafkan soalnya baru pemula komennyaa.

    BalasHapus
  79. Tema : Maling yang cerdik
    Gaya bahasa : bahasanya kasar
    Pendapat saya : saya masih agak bingung dengan ceritanya yg berbahasa daerah minang tersebut,cuma saya masih paham sedikit demi sedikit isi dari cerita tersebut,ceritanya sangat bagus dan sangat menarik,menurut saya cerita tersebut perenah terjadi di lingkungan masyarakat indonesia(nyata),kita juga harus berhati-hati terhadap orang yang berpura-pura baik depan kita,intinya jangan di butakan oleh orang yang berpura" baik.
    Nama : Indra Muhammad Kandora
    Kelas : XII IPS 3
    ^Salam super pak Afrizal^

    BalasHapus
  80. cerita ini tentang permasalahan kriminalitas di sebuah desa. Ceritanya menarik karena menggunakan alur maju-mundur sehingga mudah di pahami oleh pembaca. Namun di sayangkan penggunaan bahasa serta nama tokoh dalam cerita tersebut terdengar sedikit asing. Apabila mungkin lebih baik bila cerita ini menggunakan bahasa Indonesia dan tidak mengandung unsur bahasa daerah agar mudah di mengerti. Menurut saya, makna yang dapat di ambil dari cerita ini sangatlah banyak yaitu mengajari seseorang perempuan dan lingkungan masyarakat saling menjaga dan berhati-hati serta mengajarkan bahwa sebagai seorang pemimpin yang telah di beri amanat kita harus menepati amanat tersebut serta tidak menyalah gunakan amanat tersebut.


    Nama : Aditya Akbar
    Kelas : XII IPS 3

    BalasHapus
  81. Komentar saya : alur dan jalan ceritanya bagus dan menarik, tapi ada beberapa kata yg tidak dapat saya mengerti

    Saran : sebaiknya jika ada kata kata yg kurang dapat dimengerti, diterjemahkan dengan tanda kurung "( )" karena tidak semua pembaca itu mengerti apa maksud dari bahasa tersebut,

    Kritik : jalan ceritanya sangat menarik untuk pembaca, kata katanya tertata rapih dan bagus, semua jalan cerita dari awal sampai akhir sesuai dengan judulnya, tetapi akhir dari ceritanya cukup membingungkan.

    Khilalidiar Al Barkah Adam
    XII IPS 2

    BalasHapus
  82. kelebihan cerpen ini menceritakan tentang seorang maling yang belum diketahui indetitasnya. menurut pendapat saya Cerpen ini memang sangat menarik dan memberikan banyak pelajaran bagi para pembacanya. Kita bisa mengetahui keadaan pada saat itu yang dialami oleh warga-warga kampung tersebut. Cerpen ini memang sangat bagus umtuk dibaca oleh semua kalangan karena sangat merik dan mengandung bayak pelajaran yang dapat dipetik darinya.
    kekurangannya, cerpen ini berakhir dengan gantung, karena belum di ketahui pasti siapa yang ada tanda hitam di daun telinga.

    Gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang memang sederhana tetapi syarat akan makna mempunyai arti yang sulit di mengerti karna mengunakan bahasa minang.

    nilai yang menyangkut cerpen ini adalah nilai budayanya yang masih ada seperti di adakannya perkumpulan untuk merundingkan pendapat.

    YOGA TRI BAWONO - XII IPS 7

    BalasHapus
  83. Nama: shauful hidayat
    Kelas: XII Ips 2

    cerpen ini sangat unik. dari sesepuh-sesepuh yang ditugaskan seperti seorang detektif, akhir cerita yang membingungkan, sampai nuansa khas minang yang dapat ditemukan dalam dialog antar tokoh dalam cerpen ini, tapi ada kata" yang ngebingungin jadi susah buat di pahamin

    BalasHapus
  84. Nama : bekti nugroho
    Kelas : xii ips 1
    Komentar : menurut saya, cerpen diatas sangat menarik sehingga meningkatkan keingintahuan pembaca. Menceritakan tentang pencuri dan orang tua. Nuansa adatnya sangat kental sehingga membuat percakapan dalam cerpen ini sangat bagus.
    Terima kasih

    BalasHapus
  85. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  86. Menurut saya cerpen ini sangat unik dan menarik. Bahasa yang digunakan cerpen ini agak sulit untuk dimengerti karna bercampuran dengan bahasa daerah. Akhir cerpen ini kurang jelas dan membuat pembaca penasaran pada akhir ceritanya. kekurangan cerpen ini adalah membuat sih pembaca harus membaca berulangkali agar mengerti maksud dari cerita tersebut.

    NAMA : KIKI YOLANDA
    KELAS : XII-IPS 2

    BalasHapus
  87. Menurut pendapat saya, cerita ini agak sedikit membinggungkan ya apalagi ending ceritanya. Tapi saya mengambil kesimpulan, maling itu tidak ingin terlihatkan profilnya mungkin saja dia malu atas perlakuan yang sudah iya lakukan jadi ya wajar saja jika maling itu menghindar dan sudah tidak bisa di temukan lagi. Tetapi suatu saat pasti orang itu akan dapat balasan atas semua kesalahan yang sudah iya perbuat

    ADE RAFIUDDIN
    XII.IPS.1

    BalasHapus
  88. Nama: ilham cahya gemilang
    Kelas: XII.ips 1
    Comment: menurut saya ini cerita yg sangat menarik dan intrinstik yg sangat mendalami dlm siprmbaca dan dpt dimengerti dengan mudah oleh pendengar&pembaca. Thanks

    BalasHapus
  89. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  90. menurut saya ceritanya bagus ,dengan menceritakan kasus maling kampung yang jarang kita temui dikehidupan dan isi cerita ini mengajak kita tentang betapa pentingnya sebuah kebersamaan .
    kelemahan dari cerita ini adalah kalimat cerita ini kurang efektif sehingga membuat pembaca harus membaca berulangkali agar dapat mengetahui maksud cerita tersebut .
    Terima kasih

    Nama : M.rizal medyana
    kelas : XII ips 2

    BalasHapus
  91. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  92. Nama: Mohammad Raflie Erdiansyah (XII Ipa 5)
    Orientasi: Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Dan, gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang-orang mengapa dia berada di sana sepagi itu. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini.
    Komplikasi: Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya. Rubiah adalah gadis baik, sopan dan pintar. Beberapa kali ia tercatat mewakili kampung mengikuti lomba baca Qur’an. Ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik-adiknya. Bahkan teladan bagi para wanita dalam sopan santun pergaulan di kampung itu. Banyak anak muda yang berharap kelak bisa mempersunting gadis ini. Namun, karena mu-sibah yang menimpanya, gadis ini akan layu seperti bunga yang usai dihisap madunya. Tidak akan ada lagi laki-laki yang melirik. Gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri di kamar dan tersisih dari pergaulan.
    Resolusi: Saat salah seorang korban melahirkan bayi yang memiliki tanda hitam di salah satu daun telinga nya. Semua warga sibuk membicarakannya, bahkan tanpa mereka sadari, mereka telah sibuk memeriksa daun telinga mereka sendiri, saudara, tetangga dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka. Tapi tidak ditemukan di setiap warga kampung, hanya saja kepala kampung yang belum di periksa yang membuat yek damang curiga

    BalasHapus
  93. Lauda Ifram
    XII IPA 5

    1. Orientasi
    Ditemukan gadis desa di pinggir desa yang diduga diculik oleh maling yang identitasnya tidak diketahui

    2. Komplikasi
    Kepala desa mengumpulkan para dukun dan para ahli untuk memecahkan masalah. Tetapi meraka malah membuat gaduh karena perbedaan pendapat. Akhirnya kepala desa membubarkan pertemuan dan meminta katik endah untuk mengambil alih pencarian maling.

    3. Resolusi
    Suatu saat. Gadis yang duculik hamil dan ditemukan "tando hitam" dibagian telinga anak gadis tersebut. Akhirnya seluruh kampung mencari "tando hitam" disetiap warga. Tetapi yek damang malah menuduh kepala desa dan pergi kearah timur

    BalasHapus
  94. Nama : Nilam GC
    Kelas : XII MIA 5

    Orientasi:
    Terdapat malinh disebuah kampung yang menculik gadis dan para janda.
    Komplikasi:
    Kepala kampung mengumpulkan para ulama, ustad, orang pintar dan para datuk untuk mengetahui siapa maling tersebut. Karna menurut para warga maling itu berisi iblis.
    Resolusi:
    Terdapat janda yg ditinggal mati oleh alm.wan sarun namun janda itu masih melahirkan seorang bayi yg terlahir prematur dan memiliki tanda hitam dibelakang kupingnya. Lalu secara tidak sadar semua warga kampung melihat kupingnya apakahbada tanda hitam atau tidak. Dan yek damang curiga bahwa kepala kampung memiliki tanda hitam di belakang kupingnyam

    BalasHapus
  95. Nama:Ricky Dwi Ananto
    Kelas:XII Mipa 5

    1.Orientasi=pada pagi hari para warga menemukan para gadis2x desa yang di culik dalam keadaan yg memperhatinkan.ada seorang gadis yg ditanya oleh para warga tetapi dia hanya diam saja seperti orang yg habis di perlakukan kasar.

    2.Komplikasi=Kejadian itu membuat kepala kampung yang reaktif itu membuat keamanan kampung untuk menjaga kampungnya agar tidak terjadi penculikan para gadis2x desa. kepala kampung mengumpulkan dukun2x dan ulama2x untuk mengetahui siapa yang melakukan kejahatan ini. tetapi karena mereka memiliki pendapat yg berbeda dengan siapa pelakunya bukannya mereka saling kerjasama mereka malah bertengkar. yang membuat suasana kampung makin resah.Dan membuat masalah baru.

    Resolusi=suatu hari. ada seorang korban dari penculikan tersebut melahirkan dan ditemukan tando hitam ditelinganya.iyk damang yg mengusulkan pabila ditemukan pelakunya akan di potong kupingnya dan dia malah menuduh kepala desa sebagi pelakunya.tetapi setelah mengusulkan dan menuduh dia malh pergi meninggalkan para warga.

    BalasHapus
  96. Nama: rahma hernanda
    Kelas:XII mia 5
    1.orientasi: maling kampungan yang selalu menculik warga dan gadis dan baru saja seorang gadis terletak di bawah pohon di pinggir hutan di batas kampung
    2. Komplikasi: pada saat seorang gadis melahirkan anak dan mempunyai tanda hitam di daun telinga dan yek damang ingin sekali memeriksa daun telinga kepala kampung
    3. Resolusi: cabalah mengecek kepala kampung apakah benar memang dia yang sebenarnya maling itu

    BalasHapus
  97. Nama:Raafi Rahsanzani
    kelas:XII Mia 5

    1.orientasi:ditemukannya seorang gadis dibawah pohon dipinggir hutan dibatas kampung , ditemukan dengan wajah kuyu dan pakaian yang berantakan .

    2.komplikasi: menyebarnya berita bahwa ada penculikan yang terjadi , mendengar hal tersebut kepala kampung yang bersifat reaktif itu langsung meningkatkan keamanan kampung, walau keamanan kampung sudah diperketat masih saja timbul korban, akhirnya kepala kampung itupun punya inisiatif untuk mengumpulkan orang pintar,orang sakti,para datuk dan ulama dari seluruh lembah dan gunung untuk dimintai pendapat barangkali mereka bisa berkontribusi dalam pemecahan masalah yang sedang terjadi . saat sedang rapat ada salah seorang yang memecahkan suasana ia meributkan karena ada salah seorang tetua adat yang belum hadir ditempat,namun salah seorang pemuda berbicara bahwa kehadiran tetua adat itu tidak diperlukan , akhir dari pertemuan terbentuklah sebuah team untuk memecahkan masalah maling yang terjadi dikampung tersebut,namun setelah beberapa bulan bahkan tahun mereka tidak mendapat hasil.

    3.resolusi: ada salah seorang dari korban penculikan itu ada yang tengah hamil,tapi sayang anak yang dilahirkan premature dan tidak bernyawa . dukun beranak yang menangani kelahiran anak korban penculikan itu menemukan tanda hitam di telinga sebelah kiri anak itu,munking itu adalah keturunan biologis dari sang ayah, lalu beliau mengusulkan kepada para warga untuk mencari pelaku dengan cara melihat tanda hitam ditelinga sebelah kiri . yek damang pun tersenyum renyah sambil menunjuk kearah timur .

    BalasHapus
  98. Nama : Faiq Baihaqi
    Kelas : XII MIA 5

    ORIENTASI :
    Pada pagi buta, seorang gadis desa yang di culik oleh maling. Kepala kampung pun membentuk keamanan. Namun masih terdapat nya korban dari si maling.

    KOMPLIKASI:
    Kepala kampung pun mengumpulkan para dukun, ulama, orang pintar dari berbagai tempat. Kemudian terpilih Katik Endah dan Yek Damang tidak suka dan mengejeknya. Setelah hampir satu tahun. Korban pun semakin banyak dan semakin bertambah.

    RESOLUSI :
    Bahkan ada korban wanita Hamil dari si maling. Dan bayi nya lahir prematur. Dan ditemukan tanda hitam di telinganya. Diduga tanda tersebut disebabkan oleh si maling. Dan para warga mencari tanda tersebut, namun hasilnya nihil. Dan para warga menuju ke kepala kampung. Dan Yek Damang tidak setuju dengan opini tersebut dan pergi ke arah Timur. Para warga pun melihat ke arah Yek Damang.

    Pelakunya : Yek Damang

    BalasHapus
  99. Nama : Fadil Muammar
    Kelas : XII.MIA.5

    Orientasi : Pada pagi buta, warga menemukan anak gadis yang tergeletak di bawah pohon di batas kampung. Wajahnya kunyu dan pakaiannya acak-acakan. Gadis itu tidak mampu menjawab pertanyaan dari warga mengapa dia ada disana sepagi itu. Tampaknya telah terjadi sesuatu yg buruk pada gadis itu.

    Komplikasi : kepala mampung yg terkenal reaktif itu pun bertindak. Keamanan kampung mulai diperketat. Kepala kampung pun punya inisiatif lain, yaitu mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para dantuk dan ulama. Dari lurah, dari gunung, lembah mereka berdatangan. Beberapa keluarga korban ikut dihadirkan untuk rapat.

    Resolusi : Limah, seorang janda ditinggal mati oleh alm. Wan Sarun, menjadi korban pada kejadian tersebut. Limah pun hamil, setahun kemudia limah melahirkan seorang anak. Pada anak tersebut ditemukan tanda hitam di daun telinga sebelah kanan. Mungkin itu bisa menjadi petunjuk untuk menemukan sang pelaku

    BalasHapus
  100. Nama: rahma hernanda
    Kelas:XII mia 5
    1.orientasi: maling kampungan yang selalu menculik warga dan gadis dan baru saja seorang gadis terletak di bawah pohon di pinggir hutan di batas kampung
    2. Komplikasi: pada saat seorang gadis melahirkan anak dan mempunyai tanda hitam di daun telinga dan yek damang ingin sekali memeriksa daun telinga kepala kampung
    3. Resolusi: cabalah mengecek kepala kampung apakah benar memang dia yang sebenarnya maling itu

    BalasHapus
  101. Nama : virginia irene kirana
    kelas XII MIA 5

    1. Orientasi :Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan

    2. komplikasi : Kepala kampung yang terkenal reaktif itu pun bertindak. Keamanan kampung segera ditugaskan untuk men-cari siapa si pelaku.Bagaimana pun hebatnya sistem keamanan, maling ya tetap maling, selalu saja punya celah. Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya.

    3.resolusi :wanita Hamil dari si maling. Dan bayi nya lahir prematur. Dan ditemukan tanda hitam di telinganya. Diduga tanda tersebut disebabkan oleh si maling. Dan para warga mencari tanda tersebut, namun hasilnya nihil.

    BalasHapus
  102. Nama : gabby anggita
    kelas XII MIA 5

    1. orientasi : seorang maling yang selalu mengganggu serta meresahkan warga, karena banyak yang menjadi korban

    2. komplikasi : banyak anak gadis yang menjadi korban atas perbuatan maling kampungan tersebut akhirnya kepala kampung pun memanggil semua orang pintr agar dapat mengetahui siapa maling tersebut, banyak yang menjadi korban tidak hanya gadis2 tetapi janda2 juga banyak yang menjadi korban, sampai saatnya gadis yang menjadi korban itu hamil dan melahirkan seorang anak, menurut dukun beranak yang membantu melahirkan, bayi terdebut mempunyai tanda hitam didaun telinga sebelah kanan.

    3.resolusi : semua warga mencari orang yang mempunyai tanda hitam didaun telinga sebelah kanannya, karena diduga itu adalah tamda biologis ayah kandung dari bayi tersebut. Sudah semua warga diperiksa tinggal kepala kampung, dan akhirnya semua warga berniat untuk melihat daun telinga kepala kampung tersebut

    BalasHapus
  103. Nama : Nugroho Adjie N.
    kelas : XII MIA 5

    1. Orientasi
    Pagi hari di suatu kampung, telah terjadi kejadian yang membuat heboh se isi kampung. Ditemukannya seorang gadis yang tergeletak lemas di bawah pohon pinggir hutan. ternyata gadis ini telah diculik dan diperlakukan secara tidak manusiawi.

    2. Komplikasi
    Banyak orang tua yang melapor bahwa gadisnya telah diculik oleh maling kampungan tersebut. Bukan hanya itu, para janda dan wanita yang bersuami pun menjadi sasaran penculikan oleh maling tersebut. Meskipun tim pencari sudah dibuat, tetapi situasi ini masih meresahkan warga dan kepala kampung.

    3. Resolusi
    Setelah lama mencari petunjuk, akhirnya ada sebuah petunjuk yang diberikan oleh dukun beranak yang membantu proses persalinan anak gadis. Yaitu si telangi si bayi terdapat tanda hitam. Dan semua warga pun sibuk mencari ayah biologis yang mempunyai tanda hitam ditelinganya.

    BalasHapus
  104. Nama : Nugroho Adjie N.
    kelas : XII MIA 5

    1. Orientasi
    Pagi hari di suatu kampung, telah terjadi kejadian yang membuat heboh se isi kampung. Ditemukannya seorang gadis yang tergeletak lemas di bawah pohon pinggir hutan. ternyata gadis ini telah diculik dan diperlakukan secara tidak manusiawi.

    2. Komplikasi
    Banyak orang tua yang melapor bahwa gadisnya telah diculik oleh maling kampungan tersebut. Bukan hanya itu, para janda dan wanita yang bersuami pun menjadi sasaran penculikan oleh maling tersebut. Meskipun tim pencari sudah dibuat, tetapi situasi ini masih meresahkan warga dan kepala kampung.

    3. Resolusi
    Setelah lama mencari petunjuk, akhirnya ada sebuah petunjuk yang diberikan oleh dukun beranak yang membantu proses persalinan anak gadis. Yaitu si telangi si bayi terdapat tanda hitam. Dan semua warga pun sibuk mencari ayah biologis yang mempunyai tanda hitam ditelinganya.

    BalasHapus
  105. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  106. Bella Ajeng Ayu Kirana
    XII.IPA.5
    1. Orientasi :Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan

    2. komplikasi : Kepala kampung yang terkenal reaktif itu pun bertindak. Keamanan kampung segera ditugaskan untuk men-cari siapa si pelaku.Bagaimana pun hebatnya sistem keamanan, maling ya tetap maling, selalu saja punya celah. Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya.

    3.resolusi :wanita Hamil dari si maling. Dan bayi nya lahir prematur. Dan ditemukan tanda hitam di telinganya. Diduga tanda tersebut disebabkan oleh si maling. Dan para warga mencari tanda tersebut, namun hasilnya nihil.

    BalasHapus
  107. Nama : Achmad Irfan Kamali
    Kelas : XII Mia 5


    Orientasi
    Pagi hari beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah pohon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Kepala kampung pun langsung menugaskan keamanan kampung untuk mencari siapa pelakunya tetapi tidak berhasil

    Komplikasi
    Akhirnya kepala kampung mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para datuk dan ulama. Dan memilih saudara Katik Endah untuk memecahkan kasus ini tetapi hampir satu tahun katik endah tidak bisa memecahkan masalah ini

    Resolusi
    Suatu hari warga kampung kembali mendengar berita yang menggegerkan yaitu salah seorang gadis yang pernah jadi korban maling itu katik endah berharap anak yang dikandung gadis malang itu bisa lahir dengan selamat ia berharap menemukan sebuah petunjuk dari orok itu namun katik endah tidak mendapatkan petunjuk dari orok tersebut tetapi Mak Oon, dukun beranak yang membantu proses persalinan itu sebenarnya melihat ciri berupa tando hitam di daun telinga sebelah kanan si bayi warga pun secara tidak sadar sudah sibuk memeriksa daun telinga mereka sendiri, saudara, tetangga dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka akhirnya yek damang mengatakan bahwa warga akan pernah ditemukan tando hitam itu dan menantang warga untuk memeriksa telinga kepala kampung karena satu satunya orang yang belum diperiksa hanya kepala kampung

    BalasHapus
  108. Alamsyah Putra Abdi
    XII ipa 5
    1. Orientasi :pagi hari buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis yang tergeletak di bawah pohon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. nampaknya telah ter jadi sesuatu yang buruk pada gadis itu.

    2 Komplikasi '; Karena keamanan kampung tidak berhasil mengungkap siapa pelaku yang menculik gadis-gadis itu, kepala kampung pun ber inisiatif, yaitu dengan mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para datuk dan ulama. Dari lurah, dari gunung, lembah mereka berda-tangan. hampir satu tahun kasus ini tidak terpecahkan. korban pu semakin banyak

    3 Resolusi : salah satu korban yang masih gadis ada yang hamil. menurut mak oon seorang dukun beranak yabg membantu persalinan gadis itu, bayi tersebut mempunyai tando hitam di telinga kirinya.warga sontak memeriksa semua orang kampung, termasuk orang yang lalu lalang di kampung tersebut, sudah diperik-sa, tidak ditemukan tando itu. namun satu-satunya yang belum di periksa hanyalah kepala kampung tersebut.

    BalasHapus
  109. Rheinabilla Rizky Ariswan
    XII MIA 5

    Orientasi: pagi buta beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah pohon di pinggir hutan di batas kampung yang bernama Rubiah. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Dan, gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang-orang mengapa dia berada di sana sepagi itu. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini.

    Konflikasi: Rubiah adalah gadis baik, sopan dan pintar. Ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik-adiknya. Bahkan teladan bagi para wanita dalam sopan santun pergaulan di kampung itu. Namun, karena musibah yang menimpanya gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri di kamar dan tersisih dari pergaulan. Karena keamanan kampung tidak berhasil mengungkap siapa pelaku yang menculik gadis-gadis itu, kepala kampung pun punya inisiatif lain, yaitu mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para datuk dan ulama. Satu tahun hampir kekacauan yang menimpa kampung itu tak sempat juga terpecahkan. Inisial maling juga belum diketahui. Terhitung hampir enam gadis, tiga janda, satu berstatus istri warga sudah menjadi korbannya.

    Resolusi: Salah satu korba ada yang sampai hamil, dan kata seorang yang membantu persalainannya bahwa ada tanda hitam di telinganya mungkin ini suatu tanda dari ayah biologisnya. Semua warga sibuk membicarakannya, bahkan tanpa mereka sadari, mereka telah sibuk memeriksa daun telinga mereka sendiri, saudara, tetangga dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka. Namun sudah di perkisa semua kecuali kepala kampung tersebut.

    BalasHapus
  110. Nama : Endang Puji Abriyanti
    Kelas : XII MIA 5

    1. Orientasi : Pada pagi hari di sebuah kampung warga di hebohkan dengan ditemukannya seorang gadis yang tergeletak di bawah pohon dipinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Kepala kampung langsung memberikan tugas kepada keamanan kampung untuk mencari siapa pelakunya

    2. Komplikasi : Dirasa Keamanan kampung yang tidak berhasil mengungkap siapa yang menculik gadis-gadis itu, kepala kampung pun berinisiatif untuk mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para datuk dan ulama. Tetapi tetap tidak menemukan titik terang untuk mengungkap siapa pelakunya.

    3. Resolusi : Hampir satu sahun berlalu tapi belum ada tanda-tanda pelaku tersebut diketahui. Bahkan tersiar berita bahwa salah seorang gadis yang menjadi korban telah hamil dan melahirkan secara prematur. Namun bayi tersebut tidak dapat diselamatkan. Dukun beranak yang membantu proses persalinan mengaku melihat tanda hitam di kepala kuping sang bayi. Semua warga sibuk mencari tanda hitam dan memeriksa daun telinga mereka sendiri, bahkan saudara, tetangga, dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka sempat diperiksa. Yek Damang salah satu warga curiga kepada kepala kampung karena hanya kepala kampung yang belum diperiksa.

    BalasHapus
  111. Irgi Saskia Laurenza
    XII IPA 5
    Orientasi : Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Dan, gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang-orang mengapa dia berada di sana sepagi itu. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini .

    Komplikasi : kepala kampung pun memperketat keamanan kampung dan mengumpulkan para tokoh ulama,dan para sesepuh untuk menyelesaikan masalah tersebut. Masalah tidak terselesaikan ,akan tetapi malah menambah korban . Salah satu korban bahkan ada yang hamip dan lahir prematur . Yang lebih mengejutkan seorang dukun beranak yang membantu proses persalinan tersebut menemukan tanda hitam ditelinga bayi prematur tersebut . Diduga tanda hitam tersebut tanda dari ayah biologis si bayi .

    Resolusi : Semua orang sibuk mencari siapa orang yang memiliki tanda tersebut . Mereka melihat kuping masing-masing namun tidak ditemukan hasilnya . Hanya satu orang yang tidak diperiksa yaitu si kepala kampung .

    BalasHapus
  112. Nama : Monica Syahriyani Shoumi
    Kelas : XII MIA 5

    1. Orientasi
    Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak dibawah pohon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu, pakaiannya acak acakan dan gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang orang mengapa dia berada di sana sepagi itu. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini. Peristiwa ini dengan cepat tersiar ke seluruh kampung.

    2. Komplikasi
    Tidak lama kemudian, berita itu sampai ke kepala kampung. Kepala kampung yang reaktif itu pun segera bertindak, sistem keamanan di kampung itu diperketat. Tapi tetap saja maling itu selalu punya celah. Beberapa pekan setelah kejadian pertama, anak gadis Pak Lakik, Upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Rubiah adalah gadis baik, ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik adiknya. Namun, karena musibah menimpanya, gadis ini akan layu, tidak ada lagi laki laki yang meliriknya. Gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri dikamar dan tersisih dari pegaulan.

    3. Resolusi
    Karena keamanan kampung tidak berhasil mengungkap siapa pelaku yang menculik gadis-gadis itu, kepala kampung pun punya inisiatif lain, yaitu mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para datuk dan ulama. Dari lurah, dari gunung, lembah mereka berdatangan. Beberapa keluarga korban ikut dihadirkan. Barangkali kehadiran mereka bisa memberikan kontribusi untuk membuat keputusan nantinya. Sudah hampir satu tahun, kekacauan yang menimpa kampung itu tak sempat juga terpecahkan. Inisial maling juga belum diketahui. Terhitung hampir enam gadis, tiga janda, satu berstatus istri warga sudah menjadi korbannya. Seperti itu catatan yang bisa kita baca di kantor kepala kampung. Bahkan berita yang menggegerkan adalah salah seorang gadis yang pernah jadi korban maling itu, sekarang ini tengah hamil. Tapi sayang saat lahir bayi nya lahir prematur. Katik Endah sibuk memeriksa orok yang lahir tanpa nyawa itu, namun ia gagal. Mak Oon, dukun beranak yang membantu proses persalinan itu melihat tando hitam di daun telinga sebelah kanan si bayi. Tando hitam itu mungkinkah warisan dari ayah biologisnya? Semua warga sibuk memeriksa daun telinga mereka masing masing, Semua orang di kampung itu sudah semuanya di periksa, yang belum hanya kepala kampung, tapi apakah tidak ada yang berani memeriksa daun telinga kepala kampung tersebut.

    BalasHapus
  113. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  114. Nama : Diana Purnama Lestari
    Kelas : XII MIA 5

    1. Orientasi :
    Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah pohon di pinggir di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakan. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya, telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini.

    2. Komplikasi :
    Kepala kampung semakin memperketat keamanan dengan cara mengumpulkan orang-orang pintar, orang sakti, tetua adat, para datuk dan ulama. Beberapa keluarga korban pun ikut di hadirkan. Namun, suasana kampung tidak juga kunjung lepas dari bayang-bayang ketakutan. Sekarang ada kecenderungan pelaku memperluas mangsanya. Hampir satu tahun, kekacauan yang menimpa kampung itu tak sempat juga terpecahkan.

    3. Resolusi :
    Salah seorang gadis yang pernah jadi korban maling itu, sekarang ini tengah hamil. Mak Oon, adalah dukun beranak yang membantu proses persalinan gadis itu sebenarnya melihat ciri berupa tando hitam di daun telinga sebelah kanan si bayi. Sontak seluruh warga memeriksa semua orang kampung termasuk orang yang lalu lalang di kampung tersebut. Mereka sudah di periksa, namun tidak di temukan tando hitam itu. Ada satu warga kampung yang tersisa yang belum di periksa dengan alasan tidak berani memeriksa orang tersebut. Dan warga itu adalah kepala kampung itu sendiri.

    BalasHapus
  115. Nama : Fazahra arlia putri
    Kelas : XII MIA 5
    Orientasi: Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Dan, gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang-orang mengapa dia berada di sana sepagi itu. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini.

    Komplikasi: Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya. Rubiah adalah gadis baik, sopan dan pintar. Beberapa kali ia tercatat mewakili kampung mengikuti lomba baca Qur’an. Ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik-adiknya. Bahkan teladan bagi para wanita dalam sopan santun pergaulan di kampung itu. Banyak anak muda yang berharap kelak bisa mempersunting gadis ini. Namun, karena mu-sibah yang menimpanya, gadis ini akan layu seperti bunga yang usai dihisap madunya. Tidak akan ada lagi laki-laki yang melirik. Gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri di kamar dan tersisih dari pergaulan.

    Resolusi: Setelah saat salah seorang korban melahirkan bayi yang memiliki tanda hitam di salah satu daun telinga nya. Semua warga sibuk membicarakannya, bahkan tanpa mereka sadari, mereka telah sibuk memeriksa daun telinga mereka sendiri, saudara, tetangga dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka. Tapi tidak ditemukan di setiap warga kampung, hanya saja kepala kampung yang belum di periksa yang membuat yek damang curiga dan warga itu adalah kepala kampung itu sendiri.

    BalasHapus
  116. Nama : Fazahra arlia putri
    Kelas : XII MIA 5
    Orientasi: Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Dan, gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang-orang mengapa dia berada di sana sepagi itu. Mulut gadis itu terkunci rapat. Tampaknya telah terjadi sesuatu yang buruk pada gadis ini.

    Komplikasi: Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya. Rubiah adalah gadis baik, sopan dan pintar. Beberapa kali ia tercatat mewakili kampung mengikuti lomba baca Qur’an. Ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik-adiknya. Bahkan teladan bagi para wanita dalam sopan santun pergaulan di kampung itu. Banyak anak muda yang berharap kelak bisa mempersunting gadis ini. Namun, karena mu-sibah yang menimpanya, gadis ini akan layu seperti bunga yang usai dihisap madunya. Tidak akan ada lagi laki-laki yang melirik. Gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri di kamar dan tersisih dari pergaulan.

    Resolusi: Setelah saat salah seorang korban melahirkan bayi yang memiliki tanda hitam di salah satu daun telinga nya. Semua warga sibuk membicarakannya, bahkan tanpa mereka sadari, mereka telah sibuk memeriksa daun telinga mereka sendiri, saudara, tetangga dan tamu laki-laki yang sempat berkunjung ke kampung mereka. Tapi tidak ditemukan di setiap warga kampung, hanya saja kepala kampung yang belum di periksa yang membuat yek damang curiga dan warga itu adalah kepala kampung itu sendiri.

    BalasHapus
  117. Nama : Latanza Nur Shafira
    Kelas : XII MIA 5

    1. Orientasi
    Pagi hari para warga menemukan seoarang gadis dibawah pohon, dipinggir hutan, dibatas kampung dengan wajah kuyu dan pakaian yang berantakan. Saat ditanya gadis itu tidak mampu menjawab, mulut gadis itu terkunci rapat. Dan tidak tau siapa yabg melakukan itu.

    2. Komplikasi
    Karena keamanan kampung tidak berhasil mengungkap siapa pelakunya, kepala kampung pun mengumpulkan para tokoh ulama dan sesepuh untuk menyelesaikan masalah tersebut. Masalah tidak terselesaikan karena perbedaan pendapat. Setelah hampir satu tahun. Korban pun semakin bertambah.

    3. Resolusi
    Gadis yang diculik hamil dan melahirkan bayi yang mempunyai "tando hitam" dibagian telinga. Akhirnya seluruh kampung mencari "tando hitam" disetiap telinga warga. Tetapi yek damang malah menuduh kepala kampung yang mempunyai "tando hitam" dan yet damang pergi ke arah timur.

    BalasHapus
  118. Nama : Latanza Nur Shafira
    Kelas : XII MIA 5

    1. Orientasi
    Pagi hari para warga menemukan seoarang gadis dibawah pohon, dipinggir hutan, dibatas kampung dengan wajah kuyu dan pakaian yang berantakan. Saat ditanya gadis itu tidak mampu menjawab, mulut gadis itu terkunci rapat. Dan tidak tau siapa yabg melakukan itu.

    2. Komplikasi
    Karena keamanan kampung tidak berhasil mengungkap siapa pelakunya, kepala kampung pun mengumpulkan para tokoh ulama dan sesepuh untuk menyelesaikan masalah tersebut. Masalah tidak terselesaikan karena perbedaan pendapat. Setelah hampir satu tahun. Korban pun semakin bertambah.

    3. Resolusi
    Gadis yang diculik hamil dan melahirkan bayi yang mempunyai "tando hitam" dibagian telinga. Akhirnya seluruh kampung mencari "tando hitam" disetiap telinga warga. Tetapi yek damang malah menuduh kepala kampung yang mempunyai "tando hitam" dan yet damang pergi ke arah timur.

    BalasHapus
  119. Nama: Dini Merdekawati
    Kelas: XII MIA 5


    ORIENTASI: Pagi hari di suatu kampung, telah terjadi kejadian yang membuat heboh se isi kampung. Ditemukannya seorang gadis yang tergeletak lemas di bawah pohon pinggir hutan. ternyata gadis ini telah diculik dan diperlakukan secara tidak manusiawi.


    KOMPLIKASI: Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya. Rubiah adalah gadis baik, sopan dan pintar. Beberapa kali ia tercatat mewakili kampung mengikuti lomba baca Qur’an. Ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik-adiknya. Bahkan teladan bagi para wanita dalam sopan santun pergaulan di kampung itu. Banyak anak muda yang berharap kelak bisa mempersunting gadis ini. Namun, karena mu-sibah yang menimpanya, gadis ini akan layu seperti bunga yang usai dihisap madunya. Tidak akan ada lagi laki-laki yang melirik. Gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri di kamar dan tersisih dari pergaulan.


    RESOLUSI: Bahkan ada korban wanita Hamil dari si maling. Dan bayi nya lahir prematur. Dan ditemukan tanda hitam di telinganya. Diduga tanda tersebut disebabkan oleh si maling. Dan para warga mencari tanda tersebut, namun hasilnya nihil. Dan para warga menuju ke kepala kampung. Dan Yek Damang tidak setuju dengan opini tersebut dan pergi ke arah Timur. Para warga pun melihat ke arah Yek Damang.

    BalasHapus
  120. Nama: Dini Merdekawati
    Kelas: XII MIA 5


    ORIENTASI: Pagi hari di suatu kampung, telah terjadi kejadian yang membuat heboh se isi kampung. Ditemukannya seorang gadis yang tergeletak lemas di bawah pohon pinggir hutan. ternyata gadis ini telah diculik dan diperlakukan secara tidak manusiawi.


    KOMPLIKASI: Semalam, berjarak cuma beberapa pekan dari peristiwa pertama, anak gadis Pak Lakik, upiak Rubiah, ditemukan di ladang Ju Un. Gadis cantik yang malang itu dibawa ke rumahnya oleh warga dengan diiringi isak tangis orang tuanya. Rubiah adalah gadis baik, sopan dan pintar. Beberapa kali ia tercatat mewakili kampung mengikuti lomba baca Qur’an. Ia harapan keluarga untuk memberikan contoh kepada adik-adiknya. Bahkan teladan bagi para wanita dalam sopan santun pergaulan di kampung itu. Banyak anak muda yang berharap kelak bisa mempersunting gadis ini. Namun, karena mu-sibah yang menimpanya, gadis ini akan layu seperti bunga yang usai dihisap madunya. Tidak akan ada lagi laki-laki yang melirik. Gadis itu akan menjadi gadis sunyi, berkurung diri di kamar dan tersisih dari pergaulan.


    RESOLUSI: Bahkan ada korban wanita Hamil dari si maling. Dan bayi nya lahir prematur. Dan ditemukan tanda hitam di telinganya. Diduga tanda tersebut disebabkan oleh si maling. Dan para warga mencari tanda tersebut, namun hasilnya nihil. Dan para warga menuju ke kepala kampung. Dan Yek Damang tidak setuju dengan opini tersebut dan pergi ke arah Timur. Para warga pun melihat ke arah Yek Damang.

    BalasHapus
  121. Nama: Ramadhan Dwi Prasetyo
    Kelas: XII Mia 5

    Orientasi:
    Pagi buta, beberapa orang warga menemukan seorang anak gadis tergeletak di bawah po-hon di pinggir hutan di batas kampung. Wajahnya kuyu dan pakaiannya acak-acakkan. Dan, gadis itu tidak mampu menjawab tanya orang-orang mengapa dia berada di sana sepagi itu.

    Komplikasi:
    Kepala desa mengumpulkan para dukun dan para ahli untuk memecahkan masalah. Tetapi meraka malah membuat gaduh karena perbedaan pendapat. Akhirnya kepala desa membubarkan pertemuan dan meminta katik endah untuk mengambil alih pencarian maling.

    Resolusi:
    Setelah salah satu korban melahirkan dan terdapat tanda hitam dikupingnya,maka para dukun desa pun mencari orang yang memiliki tanda hitam. Semua warga sudah diperiksa tetapi tidak ditemuka pelakunya. Sampai tinggalah kepala kampung yang belum diperiksa.

    BalasHapus
  122. Nama : Akhmad Reze Pahlevi
    kelas XII MIA 5

    1. orientasi : Misteri tentang seorang maling yang meresahkan warga. Maling yang disebut "Maling Kampungan" yang sedang dirasuki oleh sifat Iblis.

    2. komplikasi : Banyak yang menjadi korban atas perbuatan maling kampungan tersebut. Kepala kampung pun mengumpulkan para tetua desa, para ulama, orang pintar serta para warga desa agar dapat mengetahui siapa maling tersebut. Banyak yang menjadi korban tidak hanya gadis2 tetapi janda2 dan istri orang juga menjadi korban, hampir satu tahun kasus ini belum mandapatkan titik terang. sampai saatnya gadis yang menjadi korban itu hamil dan melahirkan seorang anak, menurut dukun beranak yang membantu melahirkan, bayi terdebut mempunyai tanda hitam didaun telinga sebelah kanan.

    3.resolusi : semua warga mencari orang yang mempunyai tanda hitam didaun telinga sebelah kanannya, karena diduga itu adalah tamda biologis ayah kandung dari bayi tersebut. Sudah semua warga diperiksa tinggal kepala kampung, dan akhirnya semua warga berniat untuk melihat daun telinga kepala kampung tersebut.

    BalasHapus
  123. Nama : Hilal Falah
    Kelas : XII MIA 5

    1.Orientasi : banyaknya wanita yang hilang di culik oleh maling kampungan yang membuat panik seisi desa.

    2.Komplikasi : semakin hari semakin banyak yang menjadi korban, kepala kampung pun mengumpulkan para sesepuh dari desa maupun orang pintar. namun bukannya memberikan informasi yang akurat tetapi membuat warga desa semakin resah karna pelaku belum juga di temukan identitasnya maupun ciri-cirinya.

    3.Resolusi : semua warga mencari seseorang yang memiliki tanda hitam di daun telinga bagian kanan, dan mencurigai kepala desa yang menjadi satu-satunya orang yang belum di periksa daun telinga kanannya.

    BalasHapus
  124. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  125. Nama : Vanguard R. Diazputri
    Kelas : XII IPS 5

    Jawaban dari pertanyaan pada hari :
    Kamis, 13 Oktober 2016

    1. Hal yang ingin disampaikan penulis salah satunya adalah, kejahatan bisa saja datang dari orang-orang yang selama ini kita anggap baik dan terhormat. Dan juga bahwa masih ada segelintir orang yang menggunakan kekuasaan untuk menutupi sikap dan perilaku tercelanya sendiri serta menutupi kedoknya sebagai biang dari permasalahan yang telah dia perbuat.

    2. Cerita ini bercerita tentang tindak kriminal yang tidak senonoh dan merendahkan harga diri warga, salah satunya para perempuan yang menjadi korbannya. Yang ternyata pelakunya tak lain adalah orang yang selama ini dianggap sebagai panutan warganya sendiri.

    3. Kepala kampung, Katik Endah, Yek Damang, Angku Nurdin, dukun dan ulama, serta warga yang menjadi korban dari tindakan buruk tersebut

    4. Tokoh utama menurut saya adalah para penyelidik dari kasus itu sendiri. Jika saya berada pada posisi mereka, dalam kondisi seperti ini siapapun dia tidak akan luput untuk saya curigai. Bisa saja pelakunya adalah orang-orang terdekat korban, atau bahkan semua teman-teman saya yang hadir dalam pertemuan bersama kepala kampung. Untuk menangani kasus yang serius seperti ini, pendapat, masukan, serta kritik dan protesnya harus diutarakan secara terang-terangan di depan semua orang. Jika kita tidak menyetujui atau merasa ada sesuatu yang salah dalam keputusan yang diambil kepala kampung, maka kita berhak mengikutsertakan suara kita.

    BalasHapus
  126. NAMA:M.RIZKI.S
    KELAS: XII IIS 5

    1.penulis ingin mengingatkan agar tetap berhati hati dimana pun,karna kejahatan dpt terjadi dimana saja dan kapan saja,jadi harus berhati hati

    2.cerita diatas menceritakan kejadian tentang kejahatan yang bisa terjadi dimana pun kapan pun

    3.rabiah:cantik jago ngaji
    Anak pak lacik & upiak:cantik
    Kepala kmpung:reaktif
    Wan pulun:
    Endah:paranormal

    4.kalau saya jadi pemeran utamanya saya akan tidak memperbolehkan berjalan jalan sendiri ketika sudah malam karna ituu sanagat berbahaya dan tidak memperbolehkan untuk kemana mana sendiri karna itu bahaya

    BalasHapus
  127. Nama : Allaam Aisy Fadhlurrohmahn
    Kelas : XII IIS 5

    1.yang ingin di sampaikan penulis adalah jika menjadi kepala kampung harus bertindak tegas bila suatu terjadi masalah,dan selalu berhati hati dalam memjaga buah hati dan warga harus menyelsaikan masalah nyaa dengan kepala dingin

    2.Bercerita tentan keresahan para warga terhadap banyanya gadis atau janda yang menjai korban di culik dan di perkosa an sampai sekarang warga dan kepala kampung belum bisaa menemukan pelakunya yang membuat resah para warga

    3.Kepala Kampung :bersifat reaktif,tegas dan selalu menjadi penengan
    Katik endah : selektif.teliti dalam menyelidiki kasus.pintar dalam menteldiki kasus
    Dukun beranak :-
    Yek Damar :suka memecah suasana.mudah emosi
    Katar : Ceroboh,pelupa

    4.Jika saya menjadi tokoh utama dalam peristiwa tersebut.saya akan malakukan musyawarah terlebih dahulu kepada warga dan para sesepuh kampung setelah menyepakati baru saya akan bertindak tegas dalam menyikapi kasus ini.saya akan memeriksa 1/1 warga yang ada dikampung dan melakukan tes DNA pada bayi dan seluruh laki laki yang ada di kampung dan selalu berdoa untuk mmdi beri kemudahn dalam memecahkan masalah yang adaa di kampung.

    BalasHapus
  128. Nama : Allaam Aisy Fadhlurrohmahn
    Kelas : XII IIS 5

    1.yang ingin di sampaikan penulis adalah jika menjadi kepala kampung harus bertindak tegas bila suatu terjadi masalah,dan selalu berhati hati dalam memjaga buah hati dan warga harus menyelsaikan masalah nyaa dengan kepala dingin

    2.Bercerita tentan keresahan para warga terhadap banyanya gadis atau janda yang menjai korban di culik dan di perkosa an sampai sekarang warga dan kepala kampung belum bisaa menemukan pelakunya yang membuat resah para warga

    3.Kepala Kampung :bersifat reaktif,tegas dan selalu menjadi penengan
    Katik endah : selektif.teliti dalam menyelidiki kasus.pintar dalam menteldiki kasus
    Dukun beranak :-
    Yek Damar :suka memecah suasana.mudah emosi
    Katar : Ceroboh,pelupa

    4.Jika saya menjadi tokoh utama dalam peristiwa tersebut.saya akan malakukan musyawarah terlebih dahulu kepada warga dan para sesepuh kampung setelah menyepakati baru saya akan bertindak tegas dalam menyikapi kasus ini.saya akan memeriksa 1/1 warga yang ada dikampung dan melakukan tes DNA pada bayi dan seluruh laki laki yang ada di kampung dan selalu berdoa untuk mmdi beri kemudahn dalam memecahkan masalah yang adaa di kampung.

    BalasHapus
  129. ( EVA DWI OKTAVIANTI XII. IIS 5 )

    1. Hal yang ingin disampaikan penulis salah satunya adalah, kejahatan bisa saja datang dari orang-orang yang selama ini kita anggap baik atau bisa saja dtg dari teman kita sendiri.

    2. Cerita ini bercerita tentang tindak kriminal yang tidak sewajarnya dan merendahkan harga diri warga, salah satunya para perempuan yang menjadi korbannya. Yang ternyata pelakunya tak lain adalah orang yang selama ini dianggap sebagai panutan warganya sendiri.

    3. Watak para tokohpun juga cukup tergambar jelas, rata-rata lebih terlihat saat dialog antar tokoh. Selain itu tokohnya juga masih warga lokal, dengan bahasa minang yg cukup kental.

    4. Jika saya berada pada posisi seperti mereka, dalam kondisi seperti ini siapapun dia tidak akan bisa untuk saya curigai. Bisa saja pelakunya adalah orang-orang terdekat saya, atau bahkan semua teman-teman saya yang hadir dalam pertemuan bersama kepala kampung. Untuk menangani kasus yang serius seperti ini, pendapat, masukan, serta kritik dan protesnya harus diutarakan secara terang-terangan di depan semua orang. Jika kita tidak menyetujui atau merasa ada sesuatu yang salah dalam keputusan yang diambil kepala kampung, maka kita berhak mengikut sertakan suara kita.

    BalasHapus
  130. Nur Novriyansyah
    Xll ips 5

    1)Menurut saya, cerpen tadi sangat menarik dan dapat membuat pembaca penasaran bagaimana dengan akhir ceritanya. Dari segi sosial, budaya, terlihat lebih jelas budaya adat (Sumatra barat)
    Hal menarik dari cerpen ini menurut saya,
    1). Judulnya sangat membuat penasaran orang yg membacanya,jadi orang pun akan mau membaca cerpen tersebut
    3). Watak para tokohpun juga jelas,lebih terlihat saat dialog antar tokoh. Selain itu tokohnya juga masih warga lokal, dengan bahasa minang yg cukup kental dan bisa.
    Sri:lemah lembut,pengertian namun tegas
    Uda yon:bertanggung jawab
    Uni nela:bijak sana
    Milien dan cinta:mereka sebagai tokoh aku
    Ayah:pekerja keras
    Aku:mudah putus asa,sering melupakan masa lalu
    2).cerpen ini mengambil dari sebuah perkampungan di Minangkabau, yang dekat dengan hutan dan masih memakai artikulasi yang tradisional. Suasana perkampungan itu punjuga masih kental dgn bawaan adat minangkabau.
    4).aku harus meminta maaf pada istrinya yaitu sri dan melupakan masa lalu.

    BalasHapus
  131. Nama:RAFLI SUHANDRA
    Kelas: XII iis 5

    1.penulis ingin menyampaikan agar selalu waspada didaerah perkampungan atau daerah luar

    2.tentang adanya maling dikampungan

    3.rabiah:cantik jago ngaji
    Anak pak lacik & upiak:cantik
    Kepala kmpung:reaktif
    Wan pulun:
    Endah:paranormal

    4.kalo saya jadi pemeran utama saya akan mendirikan pos kamling untuk berjaga malam dan warga disana aman dari maling dan menyampaikan kepada warga untuk tidak berkeliaran sendiri dimalam hari

    BalasHapus
  132. 1) menurut saya sang penulis ingin menyampaikan pesan yang terdapat dalam cerita tersebut,yakni kisah seorang perempuan yang bernama raudah yang menyukai suami orang yang bernama udo sarmin

    2) kisah ini menceritakan seorang nelayan yang jatuh cinta dengan seorang gadis desa yang bernama raudah yang suka menyediakan kopi dipagi hari

    3) udo sarmin :gagah,sopan,baik
    raudah : rajin,baik,sopan
    mak limah : baik

    4) kalau saya jadi udo sarmin saya akan menyelesaikan masalah saya ter lebih dahulu dengan istri saya lalu mengutarakan rasa cinta saya ke raudah




    LIKA SYAHIRA XII-IPS5

    BalasHapus
  133. Nama:alfinsahwari
    Kelas:XII -ips 5
    1. Pesan bagi para wanita , bahwa tidak "diizinkan" untuk keluar malem karena bahaya bagi dirinya sendiri. Dan tidak memakai pakaian yang mengandung "nafsu" para lelaki

    2. Bercerita tentang untuk menangkap dan menemukan maling yg sangat sulit ditemukan bahkan warga sampai saat ini belom bisa menemukan maling tersebut

    3. Tokohnya
    -Rubiah
    -Katik Endah
    -Wan Pulun
    -Yek Danang
    -Sorak
    -Angku Marin
    -Pak Lakik
    -Katar

    4.saya akan menangkap dan menyelesaikan masalah kasus ini dengan bantuan masyarakat dan pihak polisi. Saya akan mengumpulkan informasi dan data dari warga setempat agar cepat terpecahkan masalah ini.

    BalasHapus
  134. 1. Berpesan , bahwa wanita tidak diperbolehkan untuk keluar pada malam hari karena sangat berbahaya bagi dirinya sendiri, Dan dianjurkan untuk tidak memakai pakaian yang mengundang nafsu para lelaki

    2. Bercerita tentang keresahan warga karena banyak wanita yang diperkosa dan diculik lalu dibunuh dengan sia-sia

    3. Tokohnya
    -Rubiah
    -Katik Endah
    -Wan Pulun
    -Yek Danang
    -Sorak
    -Angku Marin
    -Pak Lakik
    -Katar

    4.Akan membicarakan secara musyawarah ,terus "mengaktifkan" berjaga malam (ronda malam), dan apabila terjadi kejadian yang sama, akan diusut tuntas dan akan mencari pelaku nya sampai ketemu

    Randuaji Alamsyah Karim
    XII IIS 5
    2017

    BalasHapus