Selasa, 27 November 2012

pamit adalah yang terbaik


pamit adalah yang terbaik


pamit adalah hal yang terbaik

saat tubuh terus tergerus
tulang rusuk sudah dapat dihitung
mata mulai bersembunyi

pamit adalah hal yang terbaik

darah merah bergelorah itu sudah terkapar
jari jemariku selalu ingin mencari pinggir kain
akan kutarik untuk bisa menutup tubuh ini
namun tangan tak lagi dapat digerakkan

pamit adalah hal yang terbaik

rasanya telah sampai di ujung jalan
di langit langit kamar
berterbangan bayangan putih dan hitam
sesekali mereka tersenyum

aku telah siap
ambillah
cabutlah seperti apa yang kaumau
tapi jangan sisakan sedih pada keturunanku

pamit memang yang terbaik saat ini

42 komentar:

  1. Puisi ini menggambarkan seseorang pada usia yang tidak lagi muda, yang mungkin kehidupannya akan diambil oleh yang kuasa dan ia berfikir bahwa pada saat ini berpamitan adalah hal yang terbaik agar tidak ada kesedihan pada keluarganya.

    BalasHapus
  2. Puisi diatas mengingatkan saya kepada Alm. Kakek saya pak :(

    BalasHapus
  3. puisi ini sangat menyentuh,puisi ini menceritakan orang yang sudah menemui ajalnya dan berpamit kepada keluarganya dengan sisa hidupnya yang sedikit dan dia tidak mau keluarganya terus-terusan bersedih karena penyakitnya yg terus menyiksa hidupnya.maka dia sudah pasrah dan siap di cabut oleh sang kuasa.

    BalasHapus
  4. puisi ini sangat mengharukan. puisi ini menggambarkan orang yang sudah dekat dengan ajalnya dan mungkin bagi dia pamit adalah jalan yang terbaik bagi dia dan keluargannya. dia sudah iklas dan pasrah apabila sewaktu-waktu ajal datang menjemputnya. ini bener-bener puisi yang sangat mengharukan :(

    BalasHapus
  5. Puisi ini sangat bagus dan sangat menyentuh hati, karena puisi ini menceritakan tentang sedihnya suatu perpisahan dan saya tau bahwa dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan.

    BalasHapus
  6. Puisi ini menggambarkan tentang seseorang yang ingin berpamitan kepada sanak keluarganya, karena ajal yang sudah menjemputnya. Dia ingin berpamitan untuk berpisah selamanya tanpa meninggalkan luka kesedihan kepada anak-anaknya

    BalasHapus
  7. Yapp, setiap perpisahan emang menyedihkan tapi gak ada orang yang sudah mau meninggal menyisihkan rasa sedih kepada orang yang ditinggalkannya. Intinya, setiap perpisahan harusnya dapat diterima dengan ikhlas. Baik yang meninggalkan ataupun yang meninggalkan. Sebab hidup akan terus berjalan.

    BalasHapus
  8. puisi ini menggambarkan ttg seseorang yg berada di ujung mautnya, ia merasakan sakit yg sangat dalam sehingga tdk bisa lg menggerakan anggota tubuhnya, ia hanya bisa pasrah dan memohon agar keluarga dan keturunannya tdk bersedih atas kepergiannya.
    kematian memang tdk bisa dihindari, perpisahan jg tdk dpt dihindari.

    BalasHapus
  9. Puisi diatas menceritakan tentang sosok orang tua yang sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan apa-apa, ia sudah siap untuk dijemput oleh malaikat izrail dan menghadap sang ilahi. Ia tau yang terbaik baginya adalah kata "pamit" yang dapat ia sampaikan . Ia tidak ingin menyisakan kesedihan kepada keturunannya ketika ia pergi meninggalkan keluarganya untuk selamanya.

    Kalimat per kalimat yang tercoret diatas kertas putih dari sosok Orang tua yang memiliki karakter yang sangat hebat, mengandung sebuah makna yang dalaam. Sehingga ketika pembaca (saya) membacanya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh penulis dan membuat hati pembaca tersentuh oleh makna yang terkandung dalam puisi diatas. Terima kasih.

    Faisal Rahman ( XII IPA 3 )

    BalasHapus
  10. puisi ini sangat bagus dari segi bahasa. diman menceritakan seseorang yang sudah tidak tahan untuk hidup dan lebih baik mati. pembaca juga dapat merasakan makna dari puisi tersebut.

    BalasHapus
  11. saya suka sekali dengan puisi ini. saya membacanya hingga berulang-ulang, sangat mengharukan. bagaimana seseorang dihadapkan pada rasa sakit dan hampir bertemu pada penghujung kehidupannya (maut). ia siap akan nyawanya yang ingin diambil. namun tidak ingin anak-anaknya menjadi sedih akan kepergianya.

    BalasHapus
  12. jika memang pamit adalah yang terbaik, mengapa dia sangat pasrah? bukankah setiap orang tahu bahwa perpisahan itu pasti akan terjadi? jika memang dia sudah sampai diumurnya (sudah tua), mungkin lebih baik bapak mengganti kata-katanya dengan kata-kata optimis. bahwa pamit bukan hanya yg terbaik, tetapi membuat orang tersenyum dan berbahagia disaat terakhir kita, itu adalah yang terbaik.

    BalasHapus
  13. puisi tersebut sangat menyedihkan dan sangat menyentuh karena cerita tersebut berisi tentang seseorang yang akan meninggal dunia dan orang itu berpamitan kepada sanak keluarganya untuk yang terakhir kalinya dan dia ingin jika ia meninggal dunia nanti , tak ada kesedihan.puisi tersebut sangat bagus dan menarik karena memiliki ketertarikan.
    muhammad heryadi saputra XII IPA 1

    BalasHapus
  14. puisinya menyentuh pak.saya jadi teringat pada alm.kakek saya.mungkin itu yang beliau rasakan pada ujung usianya.
    XII IPA 1

    BalasHapus
  15. kata-kata pada bait terakhir hampir sama dengan yang rasulullah SAW katakan ketika beliau merasakan sakitnya pencabutan ruh dan beliau mendo'akan agar ummatnya tidak merasakan seperti yang beliau rasakan.
    good poetic........
    Yuli N
    XII ipa 3

    BalasHapus
  16. Puisi ini menceritakan seseorang yang putus asa, menurut nya harapan hidup sudah tidak ada lagi dan dia sudah pasrah akan semua yang akan terjadi sehingga menurut nya hal yang terbaik adalah pamit

    BalasHapus
  17. Puisinya bagus dan sangat menyentuh pak.
    keren deh pak, banyak maknanya

    verawati
    XII IPA 4

    BalasHapus
  18. puisinya sangatlah bagus akan tetapi pembaca dapat terkecoh apabila kata-kata penjelas dalam puisi tersebut tidak dituliskan langsung makna dari puisi tersebut
    Irma Sulistiyowati ( XII IPA I )

    Puisinya sangat menarik bagi pembaca tetapi kalimatnya dalam bait puisi tersebut masih ada yang kurang jelas, maka kata-kata penjelasnya dapat diperjelas lagi agar mudah dalam mengartikan malsud dari puisi tersebut.
    Dewi Andrianty ( XII IPA I )

    BalasHapus
  19. Puisi tentang kegelisahan hidup yang disampaikan dengan puitis dan susunan kata demi kata menjadi sebuah prosa yang infah. Bahwa akhir dari hidup ini adalah kematian yang tidak bisa dihindari. Pesan untuk mengingatkan kepada setiap orang bahwa kita semua akan berpamitan pada kehidupan ini.

    Ferens Rena Aga Nandira
    XII IPA 4

    BalasHapus
  20. puisi tersebut tentang sesosok orang tua
    yang sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan
    apa-apa, ia pun yang sudah berpasrah kepergian dari bumi ini dan siap untuk dijemput oleh malaikat
    izrail dan menghadap sang ilahi. Ia tidak ingin menyisakan kesedihan
    kepada keturunannya ketika ia pergi meninggalkan
    keluarganya untuk selamanya.
    Sehingga ketika membacanya dapat merasakan apa yang dirasakan
    oleh penulis dan membuat hati pembaca tersentuh
    oleh makna yang terkandung dalam puisi tersebut. matursuwon ... selamat berkarya terus pak...
    GARYNO GANANG N
    XII IPS3

    BalasHapus
  21. Saya ingin mengapresiasi kembali puisi yg bapak buat, puisinya sangat sangat baik. Bahasanya sangat menyentuh. Jika boleh di beri nilai, saya kasih 99,9 buat pak afrizal.

    XII ips 3 Rayhan

    BalasHapus
  22. Saya merasa sedikit sedih pak setelah habis membaca puisi tersebut,saya jadi teringat kakek saya Dio Pribadi XII-IPS3

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Puisi ini menggambarkan tentang seseorang yang sudah merasa bahwa jiwanya sebentar lagi akan berpisah dengan raganya, dan dia mengatakan di dalam hati bahwa dirinya telah siap

    Vijay Charizma XII IPS 4

    BalasHapus
  25. Puisi ini menggambarkan tentang seseorang yang sudah merasa bahwa jiwanya sebentar lagi akan berpisah dengan raganya, dan dia mengatakan di dalam hati bahwa dirinya telah siap

    Vijay Charizma XII IPS 4

    BalasHapus
  26. Setelah saya membaca puisi di atas saya merasa sedihh,bahwa seseorang yang sudah merasa bahwa jiwanya sebentar lagi akan berpisah dengan raganya .oleh karena itu saya merasa sedih dengan orang yang berada di puisi di atas


    Muhammad satria arjuna XII.IPS.4

    BalasHapus
  27. Ail Baida
    XII IPS 2
    Blogspot: ailbaida666.blogspot.com
    All SocMed Tag As: @ailbaida666


    Menurut saya, isi puisi ini merupakan ungkapan dari seseorang yang menyerah terhadap keadaan, yang telah renta dan tak sanggup lagi berusaha, penuh putus asa tak ada lagi semangat yang membara. Pergi meninggalkan luka, hadir menimbulkan luka.

    Sedikit kritik, Gaya puisi ini juga monoton, terdapat inti dimana mana.
    Saya pikir akan lebih baik lagi jika kata kata didalamnya diberi "polesan" yang lebih dalam lagi agar pembaca sangat terbawa suasana sehingga mempunyai kesan yang mendalam. Namun jalan kalimat-kalimat puisi diatas membuat puisi diatas menjadi lebih berwarna, dan itu cukup bagus.

    Pendapat saya dari skala 10-100 nilai untuk puisi ini adalah 85.

    Terima kasih~

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. Megawati Purbasari Dewi
    XII. IPS 1

    Komentar saya tentang puisi bapak sangat bagus dan menarik, saya sangat suka dengan kata-katanya dan bisa menginspirasi untuk membuat puisi seperti bapak. Jika bapak bertanya mengapa puisi tersebut sangat bagus dan menarik, saya hanya bisa menjawab "Saya mungkin tidak bisa membuat seperti yang bapak buat, kalau bisa juga itu karena saya terinspirasi dari puisi yang bapak buat".

    Kesimpulan yang saya pahami dari puisi yang bapak buat "Bahwa kematian adalah jalan terbaik jika tubuh tidak mampu lagi untuk bergerak"

    Semoga bapak bisa lebih banyak memposting puisi/cerita lainnya dan bisa menginspirasi murid-murid bapak untuk bisa membuat puisi/cerita seperti bapak.

    Terimakasih pak^^

    BalasHapus
  30. Mahdi satyagraha
    XII IPS 2

    Menurut saya, isi dalam puisi ini adalah tentang bagaimana perasaan seseorang terhadap keadaan kehidupan ini yg sangat sulit untuk di pahami dan juga dalam menyikapi kehadiran kematian seseorang akan tetapi untuk memahami puisi tersebut teramat susah dikarnakan gaya bahasa yg terlalu membingungkan dan tidak langsung menuju ke initinya

    Terima kasih ~

    BalasHapus
  31. Nurmulya Adhi Prasetyp
    XII IPS 1

    Saya telah membaca puisi ini dan saya merasa sedih. Puisi diatas mengingatkan kepada almarhum kakak saya. Betapa senangnya seseorang yang telah menunggu waktu untuk menghadap kepada sang ilahi, dan ia bisa berpamitan kepada keluarganya karena kita tidak mau meninggalkan dunia dengan tidak berpamit.

    Terima kasih telah membuat puisi ini yang bisa memberikan inspirasi kedapa semua orang. Semoga bisa membuat puisi lebih banyak lagi saya yakin pasti semua menunggu puisi bapak yang lainnya

    Terima kasih ~



    BalasHapus
  32. Menurut saya puisi ini membuat pembaca dapat merasakan penderitaan tokoh yang ada di dalamnya. Tetapi kata - kata yang digunakan kurang puitis. Saya rasa, akan lebih baik jika puisi ini ditambahkan kata - kata konotasi, agar lebih indah

    MUHAMMAD FAISAL DAHLAN
    12 IPS 7

    BalasHapus
  33. Menurut saya puisi ini membuat pembaca dapat merasakan penderitaan tokoh yang ada di dalamnya. Tetapi kata - kata yang digunakan kurang puitis. Saya rasa, akan lebih baik jika puisi ini ditambahkan kata - kata konotasi, agar lebih indah

    MUHAMMAD FAISAL DAHLAN
    12 IPS 7

    BalasHapus
  34. Puisi ini menggambarkan seseorang yang telah renta, dari bait demi bait puisinya, menggambarkan bahwa seseorang itu telah merasa pasrah akan keadaan yang dihadapinya.

    Seseorang itu juga telah lelah untuk melanjutkan hidupnya. Ia merasa kalau keadaannya saat ini, membuat hidupnya tidak berarti lagi. Ia hanya bisa terdiam, menunggu akhir dari hidupnya. Tapi dari keseluruhan sajak puisi tersebut, puisi tersebut sudah bagus & mempunyai makna yg dalam. Sehingga para pembacanya dapat merasakan, apa yang dirasakan tokoh dalam puisi tersebut. (ADISTRA RIFALDI - XII IPS 1)

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Nama : Arnida Faradisa
    Kelas : XII IPS 2

    Puisi ini menggambarkan tentang perasaan seseorang yang sudah renta dan pasrah dengan keadaanya
    Ia juga merasa bahwa dirinya sudah mendekati ajalnya
    Diakhir puisi ia berpesan agar tidak ada kesedihan pada keturunannya. Karena kesedihan tidak akan membuatnya kembali

    BalasHapus
  37. Pamit sebelum pergi adalah hal yang wajib kerena kita tidak akan tahu mereka akan kembali atau tidak. Mungkin pamit adalah firasat seseorang akan pergi untuk selama-lamanya.

    Karena tidak ada yang tahu dengan hidup dan mati seseorang kecuali ALLAH SWT, maka dari itu kita wajib berpamitan terlebih dahulu. Febriyani syafitri 12 IPS 3

    BalasHapus
  38. Nama : Nurhidayat
    Kelas : XII IPS 1

    saya kasih 10 bintang dari 6 bintang pak, Mantaplah!!!

    Puisi yang menggambarkan tentang seseorang yang usianya sudah rentan dan pasrah akan keadaannya saat mengalami penyakit yang dideritanya, dan dia berpikir bahwa jalan satu-satunya yang terbaik adalah berpamitan dengan tidak ingin melihat salah satu dari keturunan dia bersedih akan kepergiannya, bahwa nantinya keturunan dari orang itu juga pasti akan mengetahui akhirnya bagaimana.

    Karna hidup ini bagaikan sebuah skenario, jangan pernah mencoba melawan takdir,
    apalah gunanya bersedih karena mengikhlaskan itu jauh lebih baik, pada hakikatnya seseorang yang lahir kebumi karena izin tuhan, pasti akan kembali kepadanya.

    BalasHapus
  39. Nama:Nike Alhuda
    Kelas:XII ips 2

    Menurut saya puisi ini menggambarkan seseorang yang putus asa,dan memilih kematian untuk jalan terakhirnya,isi puisinya bagus dan mudah di mengerti,terimakasih

    BalasHapus
  40. puisi ini menggambarkan tentang kehidupan seseorang yang mendekati ajalnya yang tidak memiliki tujuan apapun kecuali untuk berpamitan kepada orang-orang yang dicintainya.
    bahasa yang digunakan menggunakan majas yang membuat kita seolah-olah ada didalam cerita tersebut dan semua kata-katanya pun tersusun rapi sehingga menciptakan kalimat-kalimat yang kongkret.
    berbicara menurut kaitannya, puisi ini sangat menggambarkan kehidupan kita.
    dan nilai yang terdapat dalam puisi itu adalah nilai moral.
    Alif Darmawan
    XII IPS 7

    BalasHapus
  41. Menurut Saya Puisi Yg Bapak Tulis Di Blog Bapak Sangat Menarik Dan Menguras Emosi Serta Dramatis Pak, Mantaplah Puisinya Pak, Banyak Hikmah Yg Bisa Diambil Dari Puisi Bapak.
    Muhammad Farhan XII.IPS 5

    BalasHapus
  42. SILVIANA ANDITA P. XII.IPS 5
    Puisi ini menggambarkan seseorang pada usia yang tidak lagi muda, yang mungkin kehidupannya akan diambil oleh yang maha kuasa.ia sudah berputus asa atas penyakitnya,dan dia ikhlas jika nanti ajal menjemputnya,dan dia berpamitan agar keluarganya tidak terus bersedih atas penyakitnya. bahasa yg digunakan adalah bahasa majas, dan semua kata-katanya tersusun rapih sehingga menciptakan kalimat yang kongkret. karakter bapak ini,dia sosok seorang yg sangat berputus asa,mudah menyerah. jika saya ada diposisi bapak itu saya berusah sekuat mungkin untuk sembuh melawan penyakit dan tidak mudah menyerah,pantang putus asa.

    BalasHapus