pada tanah merah
gerimis turun
titik-titik luluh di
dedaunan
mengangkut debu
jatuh pada tanah
merah
pada musim seperti ini
setahun yang lalu
kau ucapkan kata selamat
tinggal
pada setumpuk tanah
merah
tahukah kau
siang berganti malam
terang berganti redup
kemarau pun telah pergi
tapi kegersangan itu
tak pernah lari
adakah hal tercela yang
telah kami lakukan
berkata kasar pada orang
tua
lalim kepada anak-anak
melalaikan hak-hak orang
lain
pelan-pelan sudah kami
ubah
dosa-dosa itu sudah kami
kubur pada tanah
merah
berharap luruh dan
menjadi humus
penyubur tanaman
pohon mangga itu sudah
terlambat
beberapa bulan berbunga
anyelir tinggal
ranting-ranting mencakar
apakah sifat tamak sang
korup
punya andil memengaruhi
nasib baik kami
Nama : Tri Ulumuddin Zamzani
BalasHapusKelas : XII Ipa 2
Puisinya bagus. Tapi saya tidak begitu ngerti sama bagian akhir puisinya, sulit dimengerti.
Tapi tetap bagus. Apalagi puisi ini dapat membuat seseorang untuk mengkoreksi dirinya untuk lebih baik lagi."menurut saya". :)
Nama:Bijak Ika Handhika
BalasHapusXII IPA 2
menurut saya puisinya sangat bagus karena dapat memotivasi diri kita menjadi lebih baik lagi
kata-katanya sulit untuk di mengerti. Namun mempunyai banyak makna. Banyak pejabat di dunia ini yang tidak memikirkan nasib rakyatnya, sehingga dengan mudahnya mereka korupsi dan mengambil hak orang lain. Namun bukan berarti orang-orang yang di bawah derajat seorang pejabat melalaikan orang-orang yang membutuhkannya. sesama manusia kita harus saling membantu agar hidup menjadi lebih indah.
BalasHapuspuisi ini cocok untuk para pejabat koruptor karena kerakusannya tehadap rakyat sehingga banyak rakyat-rakyat yang terambil haknya , para pejabat hanya mengobral janjinya tak akan korupsi namun itu hanya pepesan kosong buktinya sampai sekarang masih banyak yang korupsi dan masih banyak rakyat yang tertindas.
BalasHapuspuisi ini sangat bagus dan menarik. banyak kata-kata yang memiliki makna yang cukup dalam pada puisi ini. saya berharap puisi ini dapat dibaca oleh seorang koruptor. dan mudah-mudahan para koruptor bisa menyadari perbuatannya yang salah itu. karena sebenarnya tanpa mereka sadari, mereka telah banyak mengambil hak-hak masyarakat.
BalasHapus(YUNINGSI) XII IPA 3
puisi ini menggambarkan atau mengibaratkan seoarang anak berbuat buruk kepadaorangtuanya,melalaikan halhal,pejabat yang berkorupsi dan hal-hal yang tidak baik
BalasHapusmenceritakan tentang manusia yang semakin lama semakin ingin memperbaiki dirinya mengubur dalamdalam sifat-sifat yang lalu yang tidak pantas dilakukan oleh manusia. merubah menjadi lebih baik dan lebih baik dari hari kemarin
BalasHapusXII IPA3
Menurut Saya,puisi ini sangat bagus,akan tetapi ada hal yang saya kurang pahami,namun maksud dari puisi ini mengajarkan saya bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama dimata Allah SWT.
BalasHapusOctariyani XII IPA3
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusPuisi ini sangat bagus karena seakan mencerminkan seseorang yang kurang baik perilakunya di dunia , puisi ini jg bisa menjadi motivasi agar orang-orang menyadari kesalahannya dan merubah kesalahan tersebut menjadi hal yang lebih bermanfaat untuknya dan orang lain:)
BalasHapusada beberapa kalimat yang saya kurang mengerti. Tapi pada puisi ini ada makna yang saya dapat pahami yaitu seseorang yang berharap bahwa dosa dan kesalahannya akan lebur bersama tanah makamnya. Itu yang saya tangkap selepas membaca puisi ini.
BalasHapusVadena Prasyayuda
BalasHapusmenurut saya, puisi ini menggambarkan ttg penyesalan serta pengakuan seseorang atas kesalahan yg telah diperbuatnya dan berharap kesalahan tsb akan diampuni. sebenarnya banyak kata2 yg kurang saya pahami dlm puisi ini, tp saya sdh dpt mengerti maksud dari puisi ini
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo Pak, pasti tahu dong sapa saya ? Puisi yg bapak tulis disini bagus walau ada beberapa sajak yg akan kurang dimengerti oleh sebagian orang, apa yang saya dapatkan dari puisi ini adalah penggambaran seorang manusia melihat mengenai masa lalunya mengenai perbuataan-perbuataan yg dia perbuat dan membandingkan dengan perbuataan para koruptor saat ini. Menurut saya, tindakan yg dibuat koruptor tidak memiliki andil dalam nasib baik yg kita jalani, karena setiap orang sudah di gariskan masing-masing konsekuensi atas perbuataannya dan bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka dengan pilihan-pilihan yg mereka buat, sepatutnya kita tidak boleh melalaikan hak orang lain bahkan menindasnya tetapi sayang hal yang seharusnya tidak diperbuat malah justru banyak orang yg berbuat seperti itu, contohlah para koruptor yang hanya menerima duitnya saja tetapi tidak memperjuangkan hak rakyat yg seharusnya rakyat dapatkan. Mudah-mudahan banyak orang akan menyadari betapa pentingnya untuk saling tolong menolong, tidak pandang bulu dan lain-lainnya, Amin.
BalasHapusmaknanya kurang saya pahami karena kata-kata yang sulit dimengerti ,tapi ada salah satu makna yang saya pahami yaitu betapa pentingnya saling tolong menolong tidak pandang kepada siapa orang yang ditolongnya .
BalasHapusMenurut saya puisi ini menyinggung tentang seorang penjabat yang melakukan tindakan korupsi yang ingin mengeruk kekayaan untuk dirinya sendiri tanpa melihat diluar sana masih banyak yang membutuhkan pertolongan.
BalasHapuspuisi ini mempunyai amat yaitu ; jangan mengambil hak orang lain,karena dapat merugikan orang lain secara materi maupun material.
Ohiya pak,kata-kata puisi nya sulit saya mengerti.
puisi nya susah di maksud , tapi kalo di lirik dari arti per arti sajak nya ini puisi nyindir perilaku orang yang berbuat salah sampe begitu salahnya sudah terlambat meminta maaf , apa mungkin ada maksud lain @@
BalasHapusEndinSK/XII/A/3
Puisinya susah dimengerti, tapi kalau dibaca lagi dan lagi puisi ini menyindir perilaku seseorang yang telah berbuat kesalahan yang ingin memperbaiki dirinya lalu meninggalkan perilkau-perilaku yang tidak pantas tersebut. Betapa pentingnya hak orang itu, apabila kita mengambil atau bahkan mengabaikan hak tersebut akan meruigkan orang lain dan diri kita sendiri.
BalasHapusKiki Nur Indah Sari
X.Ipa.2
Puisinya bagus, tapi masih sedikit sulit dimengerti. Puisi diatas menyindir seseorang untuk selalu berperilaku baik, orang yang berbuat salah dan kemudian meminta maaf bukan pada waktu yang tepat sudahlah tidak ada artinya dan hanyalah penyesalan yang didapatnya karena sifatnya yang seperti itu yang sangat dan dapat merugikan dirinya sendiri..
BalasHapusArief Ramadhan
X IPA2
Puisi ini sangat sulit dipahami pak, Saya perlu beberapa kali membacanya agar paham betul makna dari puisi ini. Tetapi jika sudah dimengerti puisi ini memiliki sindiran tajam bagi orang-orang yang suka melalaikan hak orang lain khusus-nya para "koruptor" dan berperilaku semena-mena tanpa memikirkan perasaan orang lain. Ada pembelajaran yang dapat di ambil, bahwa sebelum bertindak sebaiknya berfikir terlebih dahulu, Agar tidak terjadinya penyesalan seperti isi puisi tersebut, Sudah berubah dan ingin meminta maaf namun waktunya sudah terlambat yang tersisa hanyalah rasa menyesal dan rasa bersalah.
BalasHapusDian Rahmania S.
XIPA2
puisi ini sebenarnya dapat dipahami pak, pemilihan kata-kata bapak juga bagus. tetapi kata-kata bapak terlalu bertele-tele menurut saya, dan terlalu banyak permisalan sehingga tidak begitu dapat dimengerti maksud sesungguhnya dalam puisi ini pak.
BalasHapusmenurut saya,puisi tersebut sangat bagus karena tentang korupsi yang meraja rela yang mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya bahkan pelaku korupsi tersebut adalah pemimpin bangsa yang seharusnya bisa di jadikan panutan. puisi tersebut mengandung amanat yang sangat baik,bahwa segala sesuatu yang kita lakukan hendaklah dengan bermodalkan kejujuran dan dengan cara yang halal
BalasHapusmuhammad heryadi saputra XII IPA 1
puisi ini tentang dimana seseorang yang telah mengkorupsi uang rakyat , dan ia ingin bertaubat, ia telah menghapus sebagian kecil dosanya, tetapi ia tetap merasa perbuatannya sangat merugikan rakyat.
BalasHapusShanti XII IPA 1
BalasHapusKata-katanya sulit dimengerti, tapi setelah membaca berulang kali menurut saya puisi itu sangat bagus maknanya karena menceritakan tentang penderitaan rakyat akibat ulah koruptor.
Puisinya bagus pak,, hanya saja kata-katanya terlalu banyak, sehingga mengurangi arti dari puisi ini .
BalasHapusDhini Auliasari R.
XII IPA 1
puisi ini menggambarkan bahwa setiap orang mengalami masa kelam, dimana orang tersebut melakuka kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja namun orang ini sadar bahwa kehidupan didunia ini hanya bersifat sementara dan pada akhirnya orang ini menyesali perbuatan yang dahulu dan ingin menatap masa depan yang lebih baik dengan kata lain ingin mengubur semua kesalahan dimasa lalu dan memulai hidup yang lebih baik, namun terlalu banyak kata-kata yang kurang puitis tapi kalau soal makna dan artinya sampai ke pembaca
BalasHapusninda amillia putri
XII ipa 4